Jogjakarta, Gontornews—Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar acara skala nasional bertajuk Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada 23-24 Mei 2016.
Konvensi ini baru pertama kali digelar oleh PP Muhammadiyah dengan tujuan untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Rencananya, Muhammadiyah akan menggelar konvensi seperti ini secara reguler setiap tahun.
Acara pembukaan konvensi ini diharidi oleh Presiden Joko Widodo serta sejumlah pejabat seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Selain berbagai pengalaman acara ini juga untuk menggali sekaligus berbagi tentang pikiran-pikiran cerdas yang membumi untuk Indonesia berkemajuan.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan tiga hal agar Indonesia mampu bersaing dengan negara maju. Pertama mempercepat pembanguna infrastruktur, kedua memperbaiki regulasi, dan ketiga membangun sumber daya manusia yang lebih unggul.
“Negara lain bisa, Indonesia juga harus bisa. Indonesia sangat tertinggal dalam percepatan infrastruktur,†katanya memberitahukan di depan peserta konvensi.
Pembanguna infrastruktur, menurutnya, akan mendorong Indonesia memiliki daya saing terhadap negara lain. Hal ini jugalah, kata dia, yang kini menjaid perhatian serius Pemerintah Pusat. Sementara itu, soal regulasi, Jokowi melanjutkan, Pemerintah tengah bekerja untuk menjadikannya lebih baik dengan membuat paket kebijakan ekonomi untuk mempermuah regulasi.
“Mempercepat infranstruktur, deregulasi peraturan bermasalah, dan penguatan SDM menjadi fokus kerja saya ke depan,†tegas Jokowi.
Acara bertema Jalan Perubahan Membangun Daya Saing Bangsa ini dibagi menjadi beberapa sesi pleno. Tema sesi pleno tersebut antara lain Membangun Daya Saing Bangsa, Mewujudkan Cita-Cita Para Pendiri Republik: Perspektif Sosial Ekonomi dan Politik, Politik Berkemajuan, Demokrasi Politik Pemerintahan dan Penegakan Hukum, Pemerintah Daerah dan Pembangunan Nasional: Perspektif Good Governance, Menggerakkan Ekonomi Bangsa yang Berdaya Saing, Rekonstruksi Kebijakan Ekonomi Pro Rakyat, Revitalisasi Karakter Aktualisasi Agama dan Pancasila dalam Identitas Keindonesiaan, Revitalisasi Karakter Bangsa dan Kesetaraan Gender untuk Indonesia Berkemajuan.
Beberapa narasumber tersebut antara lain Ketua MPR RI Dr Zulkifli Hasan, Prof Dr M Din Syamsuddin, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Prof Dr Ahmad Syafii Maarif MA, M Busyro Muqoddas S H M Hum. Sejumlah kepala daerah juga dijadwalkan hadir seperti H Syahrul Yasin Limpo Gubernur Sulawesi Selatan, Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, Ir Tri Rismaharini Walikota Surabaya, Mochamad Ridwan Kamil Walikota Bandung, H Suyoto M Si Bupati Bojonegoro, H M Nurdin Abdullah Bupati Bantaeng. [Ahmad Muhajir/DJ]