Sukoharjo, Gontornews–Warga Desa Ngombakan Polokarto Sukoharjo dibuat terkejut dengan terbakarnya salah satu ruangan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Ngombakan, Sukoharjo Jawa Tengah, Senin (23/5) dini hari. kebakaran diduga dilakukan siswa yang mengaami depresi akibat sering diejek teman kelasnya.
Guru MIM sekaligus aktifis Pemuda Muhammadiyah Ngombakan Ahmad Syuhada menjelaskan, dari cara pelaku membakar sepertinya sudah terencana. Pelaku mengincar lemari yang berisi berkas-berkas kertas yang mudah terbakar. “Terlihat jelas tumpukan kertas di lemari hangus terbakar,†terangnya.
Selain lemari, gorden kelas pun juga dibakar. Beruntung kejadian ini diketahui Kepala Sekolah dan warga setempat sehingga api langsung bisa dipadamkan. Akibat peristiwa ini, kegiatan belajar mengajar pun jadi terganggu yang menyebabkan siswa terlantar. Peristiwa ini langsung ditangani polisi setempat.
â€Ditemukan bukti sebuah kotak korek api yang tertinggal di lokasi. Polisi sudah datang di lokasi dan sudah mengamankan barang bukti, “ ujarnya seperti dilansir sangpencerah.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Dwi Haryadi mengatakan, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi yaitu Kepala Sekolah SD MI, dan dua orang guru yang letak rumahnya tak jauh dari sekolahan. Kedua guru ini melihat siswa berinisial V keluar dari ruang kelas yang kemudian dari dalam ruangan terlihat api menyala.
Dari keterangan saksi, polisi memeriksa V yang masih duduk di kelas 5 secara kekeluargaan. Dalam keterangannya, V mengaku membakar lemari dan gorden sekolah karena dirinya sudah tak tahan lagi selalu diejek oleh teman-temannya.
“Begitu tiba di dalam kelas, V langsung membakar gorden. Setelah korden itu terbakar, V pun langsung meninggalkan ruang kelas begitu saja,” ujar Haryadi.
Ia menuturkan bahwa pihaknya tidak akan melakukan tindakan lebih lanjut terhadap V karena masih di bahwa umur. “V tidak kami tahan, karena V usiannya masih di bawah umur. Meski V mengakuinya,” ujarnya. Pihakrnya juga akan mendatangkan psikolog untuk mendampingi yang bersangkutan. [Ahmad Muhajir/DJ]