Jakarta, Gontornews — Puncak acara Hari Aksara Internasional akan dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2016 nanti. Rencananya, Kota Palu, Sulawesi Tengah lah yang akan jadi lokasi puncak peringatan tersebut. Beberapa agenda yang sudah disiapkan antara lain Festival Budaya Baca, dan kegiatan lokakarya atau “Bengkel Literasi” yang mengundang komunitas literasi dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
“Pada puncak acara HAI tanggal 20 Oktober 2016 di Palu, kita akan merayakannya bersama seluruh pegiat dan juga para pimpinan daerah dan masyarakat. Ini kampanye nasional pemberantasan buta aksara di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD Dikmas) Kemendikbud, Harris Iskandar, seperti dilansir laman kemendikbud 13 September 2016 di Jakarta.
Harris mengatakan, angka tuna aksara di Indonesia telah menurun secara signifikan. Pada tahun 2005, persentase penduduk tuna aksara di Indonesia masih di angka 9,55 persen, atau sekitar 14,89 juta orang. Namun, angka tersebut menurun pada tahun 2014 menjadi 3,7 persen atau sekitar 5,94 juta orang.
“Hari Aksara International ini untuk memberikan semangat kita lebih lanjut dalam pemberantasan buta aksara yang masih tersisa 3,7% di Indonesia. Mudah-mudahan dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) dalam lima tahun ini kita bisa dapat mengurangi secara signifikan buta aksara,” katanya.
Harris berharap, melalui gerakan penuntasan tuna aksara, seluruh komponen masyarakat dapat terlibat, dan bukan hanya pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Seluruh komponen masyarakat yang bisa membaca dan terdidik dapat merasa terpanggil untuk menunaikan kewajiban moralnya bersama-sama dalam penuntasan tuna aksara. [Muhammad Khaerul Muttaqien]