Bondowoso, Gontornews — “Berbeda halnya dengan Pondok Gontor, kalau di pondok sini PG (Panggung Gembira) diadakan untuk siswa kelas lima,” terang Ustadzah Farhat kepada Gontornews.com. Ya, para santriwati kelas lima Pondok Pesantren Darul Istiqomah, Pakuniran, Maesan, Bondowoso, Jawa Timur, pada Sabtu (19/9) kemaren sukses menghadirkan PG di pondok setempat.
Tepatnya pukul 19.45-22.30 WIB, acara PG santriwati ini berlangsung dengan penuh ceria dan keseruan acara satu demi satu. Meski jumlah siswi kelas lima di sana hanya 36 orang atau satu kelas saja, namun hal tersebut tak menciutkan nyali mereka untuk bisa tampil prima di PG 2020.
“Karena keterbatasan siswi, maka mereka sampai harus menyiapkan kostum ganda untuk tampil pada beberapa rentetan acara yang akan berlangsung,” senyum Farhat, guru pembimbing. Pihak pondok pun memberikan kemudahan dengan menyediakan jasa tukang dan bantuan para ustadz untuk memasang lampu-lampu dan pekerjaan berat yang sulit dilakukan santriwati.
Sedangkan untuk dekorasi panggung dan sekitarnya, seperti mengecat, menghias jalan, semua dilakukan oleh santri kelas lima sendiri. Beginilah perjuangan persiapan PG di salah satu pondok alumni Gontor yang berada di ujung Pulau Jawa, Bondowoso, tersebut.
“Acara ini akhirnya bisa terlaksana meski kondisi sekarang tengah pandemi COVID-19. Namun demikian, pondok tetap melarang kedatangan tamu alumni dan wali santri guna menjaga disiplin protokol kesehatan,” terang ibu dua anak itu. Nah, untuk membantu melepas rindu dan rasa ingin tahu para wali santri dan alumni, pondok pun memfasilitasinya dengan menyiarkan secara live via Instagram. <Edithya Miranti>