Jakarta, Gontornews–Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam terus mengintensifkan penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan melalui anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk 25 Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Kepala Biro Prencanaan Ahmad Lutfi mengatakan, skema SBSN telah menjadi solusi pembangun dan peningkatkan kualitas PTKIN di tengah keterbatasan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN). “Peluang ini harus kita manfaatkan dengan baik karena manfaatnya sudah sangat jelas bagi pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan,” jelasnya saat memberikan sambutan pada Kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Program SBSN, Kamis (4/08).
Luthfi mengingatkan para pengelola SBSN agar taat asas, taat peraturan, dan taat prosedur sejak dari perencanaan dan pelaksanaananya. Seandainya ada masalah-masalah di lapangan, Luthfi berpesan agar segera memberitahukan dan berkonsultasi dengan Ditjen Pendidikan Islam. Menurutnya, program ini akan dimonitoring secara terpadu oleh Kementerian Keuangan, BAPPENAS dan Kementerian Agama untuk memastikan bahwa berjalan dengan baik dan benar.
Pada tahun 2015, total dana SBSN mencapai Rp. 280.900.000.000,- yang diberikan kepada IAIN Imam Bonjol Padang, IAIN Padang Sidempuan, IAIN Palu, IAIN Raden Intan Lampung, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, IAIN Tulungagung, dan IAIN Salatiga. Besaran masing-masing PTKIN antara Rp29 – 40 Milyar.
Menurut Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Diktis Siti Sakdiyah, karena dianggap sukses merealisasikan program SBSN, Kemenkeu dan Bappenas, pada tahun 2016 meningkatkan jumlah PTKIN penerima dan jumlah per lokasinya. Total anggaran tahun ini mencapai adalah Rp890 Milyar.
Jumlah anggaran itu diberikan kepada IAIN Jember, IAIN Padangsidempuan Sumbar, IAIN Palangkaraya, IAIN Palopo, IAIN Salatiga, IAIN Tulungagung, IAIN Bukittinggi, IAIN Langsa Aceh, IAIN Gotrontalo, IAIN Bengkulu, IAIN Al Fatah Jayapura, UIN Nakasar, UIN Sunan Gunug Jati Bandung, UIN Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, UIN Walisongo, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Purwokerto, IAIN Raden Intan Lampung, IAIN Pontianak, IAIN Cirebon, IAIN Samarinda, IAIN Padang dan IAIN Ponorogo. Besaran masing-masing PTKIN antara Rp23 – 50 Milyar. [fathur/DJ]