Jakarta, Gontornews — Bahtera pernikahan hendaknya ditapaki dengan kematangan ilmu tentang berumah tangga. Pernikahan tidak boleh asal-asalan apalagi sebagai bahan permainan.
Oleh karenanya saat ini banyak sekali diselenggarakan beragam kelas pendidikan pranikah yang diperuntukkan bagi pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan. Salah satunya sebagaimana dijalankan Arrahman Pre Wedding Academy yang berada di bawah pengawasan Ustadz Bachtiar Nasir Lc MM.
Lembaga ini memiliki beberapa materi pilihan yang dijadikan acuan dasar yaitu FikihΒ Rumah Tangga, Hukum Positif Berumah Tangga menyangkut hukum-hukum yang berlaku di negeri ini, Kesehatan, Parenting, Psikologi, Manajemen Keuangan, dan lainnya.
Pada materi kesehatan, siswa baik laki-laki maupun perempuan diajarkan tentang hak untuk meminta hasil tes laboratorium kepada calon pendampingnya sebelum menikah. Demi mengetahui tingkat kesehatan dan mencegah berbagai penularan penyakit berbahaya, seperti AIDS dan lainnya.
βAda juga materi parenting yang memperkenalkan para siswa agar lebih siap dalam mengasuh, mendidik, dan mengenal psikologi setiap anggota keluarga,β jelas Sekjen MIUMI ini kepada Gontornews.com.
Selain itu, siswa juga dikenalkan beragam bentuk permasalahan ekonomi beserta solusinya.
Dengan materi-materi tersebut diharapkan para calon pengantin lebih berhati-hati dalam melangkah menuju pernikahan.
βMereka juga dapat lebih selektif memilih pasangan sesuai dengan anjuran Islam dan siap bertanggung jawab menafkahi keluarga lahir dan batin,β pungkas pengurus MUI itu. [Edithya Miranti/Rus]