Adana, Gontornews – Persiapan akhir kedatangan bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk Turki tengah dipersiapkan pihak Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Turki di Kota Adana yang merupakan salah satu kota terdampak gempa, Ahad (12/2).
Dubes RI untuk Turki, Muahammad Lalu Iqbal menjelaskan, pihaknya tengan melakukan persiapan kedatangan misi kemanusian RI untuk Turki. Selain menyiapkan dukungan teknis dan perizinan bagi kedatangan empat pesawat bantuan kemanusiaan yang akan datang, dukungan logistik yang diperlukan Tim Kemanusiaan selama operasi, juga koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) di wilayah yang akan menjadi target operasi.
“Saya bersama Tim Perlindungan WNI dan Atase Pertahanan KBRI Ankara sudah berada di Adana untuk mengoordinasikan pendaratan empat pesawat kemanusiaan yang dikirimkan Pemerintah Indonesia”, terangnya.
Misi kemanusiaan yang dikoordinasikan oleh BNPB dengan dukungan Kemlu tersebut direncanakan akan tiba di Turki dalam empat gelombang. Gelombang pertama akan tiba dua pesawat militer B737-500 dan Hercules C-130 pada tanggal 12 Februari 2023, yang akan mengangkut 47 orang Tim Medium Urban SAR dari INASAR (BASARNAS) serta peralatan pendukungnya.
Gelombang Kedua akan tiba satu pesawat Airbus A330-300 pada tanggal 14 Februari 2023, yang akan membawa sekitar 110 personil medis kedaruratan (Emergency Medical Team) dan 35 ton bantuan kemanusiaan sesuai permintaan pihak Turki, termasuk rumah sakit lapangan, 200 genset, tenda pengungsi, selimut, obat-obatan dan beberapa keperluan kedaruratan lainnya.
Sementara Gelombang Keempat akan tiba satu pesawat Airbus A330-300 yang akan membawa sekitar 40 ton bantuan kemanusiaan tahap akhir.
Seluruh misi kemanusiaan akan mendarat di kota Adana, salah satu daerah terdampak bencana yang bandaranya masih berfungsi. Dari Adana, misi kemanusiaan Indonesia akan bergerak ke Provinsi Hatay, daerah paling terdampak oleh gempa. []