Tangerang Selatan — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FORBIS IKPM Gontor 2025 Kepengurusan Periode 2025-2030 berlangsung di Hotel Grand Zuri BSD, Tangerang Selatan, Sabtu – Ahad, 25-26 Januari 2025.
Rakernas FORBIS IKPM Gontor 2025 ini mengusung semangat sinergi, kolaborasi, dan inovasi untuk memperkuat peran alumni Gontor dalam dunia bisnis dan pemberdayaan ekonomi keumatan.
Sekretaris Jenderal FORBIS IKPM Gontor, David Rusdianto, mengatakan Rakernas ini bertujuan untuk: 1) Menyusun program kerja tahunan dengan prioritas yang jelas, 2) Membangun sinergi dan kolaborasi di antara anggota serta pihak eksternal, 3) Melakukan evaluasi terhadap kinerja organisasi sekaligus merancang inovasi baru.
David menambahkan, target utama yang ingin dicapai meliputi pembentukan tim kerja untuk proyek strategis, peningkatan jumlah anggota aktif, serta penguatan langkah-langkah dalam mendukung ekonomi komunitas pesantren.
“Rakernas ini diharapkan menjadi momentum untuk mempertegas komitmen organisasi dan memperkuat semangat kebersamaan di kalangan alumni,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum FORBIS IKPM Gontor, H Agus Maulana, mengatakan momentum Rakernas ini merupakan ajang untuk memperkuat kolaborasi. “Kita harus memastikan setiap keputusan yang diambil membawa manfaat konkret bagi ekonomi keumatan,” paparnya.
“Perencanaan hanya menjadi catatan jika tidak diikuti dengan pelaksanaan yang responsif dan berorientasi pelayanan. Rakernas ini menjadi landasan agar semua rencana dapat berbuah nyata,” sambungnya.
Rakernas FORBIS IKPM Gontor 2025 ini juga menjadi forum untuk menajamkan dan mengevaluasi program kerja 2025, sekaligus menyusun langkah strategis untuk tahun mendatang.
FORBIS IKPM Gontor adalah organisasi resmi yang dibentuk oleh Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP IKPM) untuk menaungi alumni yang bergerak di berbagai bidang usaha dan profesional bisnis, sehingga kehadiran FORBIS diharapkan bisa menjadi ruang bagi terciptanya sinergi antarpengusaha, ada akses informasi untuk melakukan upgrade bisnis, berbagi akses pasar, akses bahan baku, akses link networking, dll. []