Ponorogo, Gontornews — Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Selasa (24/1/2023), menerima kunjungan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung Phd, beserta rombongan. Selain itu, dalam kujungannya kali ini, Juda juga membawa rombongan yang terdiri dari Kepala BI Jawa Timur, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS), Kepala BI Kediri, Kepala BI Solo bersama keluarga.
Laman resmi Gontor menjelaskan bahwa kunjungan rombongan petinggi Bank Indonesia ke Gontor adalah dalam rangka silaturahim sekaligus mengisi kuliah umum di Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Kampus Siman.
Dalam pertemuan di Kantor Pimpinan, Kiai Amal memperkenalkan sejarah singkat serta profil pondok kepada rombongan Deputi Gubernur BI. Kiai Amal juga menjelaskan tentang sistem ekonomi proteksi yang dipraktikkan oleh PMDG.
“Tujuan adanya ekonomi proteksi seperti ini adalah agar mendapat hasanah (kebaikan) di dunia, dan juga di akhirat kelak,” ujar Kiai Amal.
Dalam pertemuan ringan tersebut, kedua belah pihak melakukan obrolan santai sambil menikmati hidangan yang telah disiapkan. Acara berlanjut dengan pemberian cinderamata dan perfotoan bersama di lapangan Gedung Aligarh.
Sebelum beranjak meninggalkan PMDG, rombongan Deputi Gubernur BI berkesempatan untuk menikmati pemandangan kampus Gontor dari gardu pandang Menara Masjid Jami’ PMDG. Seusai kunjungan dan silaturahim bersama Pimpinan PMDG, rombongan Deputi Gubernur BI melanjutkan agenda ke UNIDA Gontor Kampus Siman untuk memberikan kuliah umum di depan para dosen dan mahasiswa.
Laman Bank Indonesia melansir, Juda Agung lahir di Pontianak pada tahun 1964. Setelah menempuh pendidikan di bidang Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987, beliau melanjutkan pendidikan di University of Birmingham dan mendapatkan gelar Master di bidang Money Banking and Finance pada tahun 1995. Juda juga tercatat berhasil meraih gelar PhD di bidang Ekonomi di perguruan tinggi yang sama pada tahun 1999.
Sebelum menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda menjabat sebagai Asisten Gubernur yang membawahi Stabilitas Sistem Keuangan dan Kebijakan Makroprudensial periode 2020-2022. Jabatan tersebut diemban setelah dirinya purna tugas sebagai Direktur Eksekutif Internasional Monetary Fund (IMF) di Washington DC, Amerika Serikat periode 2017-2019.[Mohamad Deny Irawan]