Jerusalem, Gontornews — Perdana Menteri Israel Yair Lapid, Selasa (29/11/2022), mendesak para pemimpin dunia untuk memblokir opini mahkamah internasional (Internasional Court of Justice/ICJ) tentang pendudukan Israel di Palestina.
Dalam sebuah surat, PM Lapid meminta lebih dari 50 kepala negara, termasuk Inggris dan Prancis, untuk menekan Otoritas Palestina serta mencegah PBB untuk mempromosikan resolusi tersebut di Majelis Umum. Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan upaya PM Lapid akan berujung pada kegagalan.
Resolusi tersebut minta ICJ mempertimbangkan pendudukan, penyelesaian dan aneksasi berkepanjangan Israel atas wilayah Palestina. PBB menganggap perilaku Israel ini telah melanggar hak rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.
Sebagai informasi, Israel merebut Tepi Barat, Gaza dan Jerusalem Timur, wilayah yang Palestina inginkan sebagi sebuah negara, dalam perang Timur Tengah 1967.
“Resolusi ini adalah hasil upaya bersama untuk memilih Israel untuk mendiskreditkan masalah keamanan kami yang sah serta mendelegitimasi keberadaan kami,” ucap PM Lapid dalam keterangannya yang dilansir Reuters.
Lapid menganggap pembicaraan tentang status wilayah yang bersengketa harus tunduk pada negosiasi langsung antara Israel dan Palestina. Lapid menganggap masalah di ICJ dimainkan oleh para ekstremis.
Sementara itu, juru bicara PM Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan para pemimpin dunia akan terus mendukung Palestina.
“Kami yakin para pemimpin dunia yang selalu mendukung kami yang adil dan tidak akan mundur dari posisi mereka,” tutupnya. [Mohamad Deny Irawan]