Bogor, Gontornews – “Manfaat program KKN perguruan tinggi bukan untuk kepentingan mahasiswa sendiri. Tapi memberi manfaat kepada desa dan masyarakat desa,” ujar Kepala Desa Gunung Bunder 1 Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Alamsyah, SIP.
Alamsyah mengatakan hal itu ketika memberikan sambutan dalam pembukaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor, di Aula Desa Gunung Bunder 1, Sabtu (17/6/2023).
Selain di Desa Gunung Bunder 1, para mahasiswa INAIS disebar ke delapan desa, empat kecamatan di Kabupaten Bogor. Kedelapan desa tersebut, yaitu: Desa Gunung Bunder 1, Desa Gunung Bunder 2, Desa Ciasmara, Desa Cibunian, Desa Purwabakti, Desa Gunung Malang, Desa Cijujung, dan Desa Karehkel.
Lebih lanjut Alamsyah menyebutkan, sebagai pimpinan pemerintahan desa pihaknya merasa bangga dan bersyukur Desa Gunung Bunder 1 dipercaya oleh INAIS sebagai tempat mahasiswa ber-KKN. Menurutnya, kehadiran mahasiswa di desanya akan ikut mewarnai kemajuan desa.
“Kami ucapkan selamat datang kepada adik-adik mahasiswa,” paparnya.
Sementara itu Dosen Pembimbing Lapangan KKN mahasiswa INAIS Kelompok Desa Gunung Bunder 1, Ir Rusdiono, MPd, mengatakan KKN para mahasiswa INAIS akan berlangsung selama 2,5 bulan. KKN ini dikemas dalam dua program, yaitu Duta Inovasi Desa (DID) dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM).
“Melalui program Duta Inovasi Desa diharapkan para mahasiswa peserta KKN dapat membantu desa mengembangkan potensi yang dimilikinya,” tuturnya.
Karena itu dia meminta mahasiswa bisa bekerjasama dengan masyarakat desa untuk mengembangkan potensi yang ada di Desa Gunung Bunder 1.
Sedangkan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), mahasiswa dapat membantu desa menuntaskan program-program yang belum selesai atau program-program yang belum tersentuh. []