Ponorogo, Gontornews — Ratusan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) tahun 2011, Idealist Generation, mengikuti reuni alumni bertajuk “Sowan Kiai” di Aula Wisma Darussalam PMDG, Sabtu (21/12/2024). Sebagai acara utama, tiga pimpinan PMDG: KH Hasan Abdullah Sahal, Prof Dr KH Amal Fathullah Zarkasyi MA dan Drs KH Akrim Mariyat Dipl A Ed, serta Direktur KMI KH Masyhudi Subari MA berkenan untuk memberikan pesan dan nasihat kepada alumni.
Ketua Panitia Reuni PMDG 2011 Idealist Generation, Rifki Ramadhan, mengatakan para peserta sangat antusias menghadiri acara ini dan mengungkapkan rasa rindunya pada pimpinan dan pondok usai dinyatakan lulus 13 tahun silam. Ia menambahkan, esensi utama sebuah reuni adalah untuk mengingat kembali arti pentig perjuangan dan keikhlasan para pendiri Gontor.
“Jika tidak bisa mengharumkan nama baik Gontor, paling tidak jangan merusak nama baik Gontor,” kata Rifki Ramadhan yang berasal dari Semarang itu kepada Gontornews.com.
Pimpinan PMDG, Prof Dr Amal Fathullah Zarkasyi MA menyampaikan arti penting dakwah bagi para alumni. “Berdakwah bisa melalui tiga cara: bil hal, bil lisan, atau bil qudwah hasanah. Jika kalian tidak berdakwah bil hal (dengan harta) atau bil lisan (dengan tutur kata), maka paling tidak, jadilah contoh yang baik karena itulah dakwah bil qudwah hasanah (dengan menjadi contoh yang baik),” pesan Kiai Amal di hadapan 250 alumni PMDG 2011 yang memadati aula Wisma Darussalam Gontor.
Pimpinan juga mengingatkan bahwa ketika seorang santri datang ke Gontor, maka yang ditanya adalah “ke Gontor apa yang kau cari”. Setelah menjadi alumni dan kembali ke masyarakat, maka pertanyaan yang muncul adalah “ke masyarakat apa yang kau beri?”.
Pesan dan nasihat kedua disampaikan oleh Drs KH M Akrim Mariyat Dipl A Ed. Kiai Akrim menyampaikan bahwa kehadiran para alumni ke pondok merupakan tanda senang dan simpati kepada pondok. Pada saat yang bersamaan Kiai mengungkapkan bahwa kesuksesan sebuah lembaga pendidikan adalah manakala alumninya senang dengan almamaternya.
“Kehadiran kalian ini tandanya senang dan simpati ke pondok. Lembaga pendidikan yang sukses adalah lembaga pendidikan yang alumninya senang dengan almamaternya,” ujar Kiai Akrim.
Terakhir, sesi pesan dan nasihat diakhiri dengan pidato kunci dari pimpinan, KH Hasan Abdullah Sahal. Pak Hasan, sapaan akrab para santri Gontor, berpesan agar para alumni tetap berpegang teguh pada kebaikan dan kebenaran.
“Sejelek-jeleknya pesantren, pasti tetap mengajarkan kebaikan dan kebenaran,” ucap putra pendiri Gontor KH Ahmad Sahal itu.
“Di dunia ini semua sudah terbalik, 85 persen berita menyesatkan, 15 persen benar. Delapan puluh lima persen dari suatu golongan telah rusak, hanya 15 persen yang baik. Jadilah golongan 15 persen. Jadilah orang cerdas!” pungkas Kiai Hasan. [Mohamad Deny Irawan]