Bucharest, Gontornews — Puluhan ribu orang turun ke jalan yang bersalju memprotes undang-undang anti-korupsi di ibukota Rumania, Bucharest.
Protes pada hari Sabtu itu terjadi setelah Partai Demokrat Sosial yang berhaluan kiri dan berkuasa menolak undang-undang baru bulan lalu yang menurut para kritikus akan membuat lebih sulit mengadili kejahatan dan korupsi kelas kakap.
Presiden Klaus Iohannis masih perlu menandatangani undang-undang tersebut.
Diperkirakan 50.000 orang longmarch dari University Square ke gedung parlemen.
“Saya datang ke sini untuk tinggal di negara yang bebas dari orang-orang yang korup,” kata Puica Marinescu, seorang pemrotes, seperti dikutip Aljazeera. “Saya ingin para pembunuh dan mafia ini meninggalkan negara ini.”
Seorang pemrotes lainnya, Alexandra, mengatakan, “Saya datang ke sini karena kami ingin memperbaiki politisi dan keadilan di Rumania.”
Para pemrotes sempat bentrok dengan polisi antihuru hara di Bucharest. Ada demonstrasi kecil di kota Cluj, Timisoara, Constanta, Bacau, Sibiu dan Iasi. [Rusdiono Mukri]