Moskow, Gontornews — Rusia telah mengerahkan selusin kapal perang ke Laut Mediterania. Media-media Rusia pada hari Selasa (28/8) menyebutkan, inilah pengerahan terbesar angkatan laut Rusia sejak meletusnya konflik Suriah pada tahun 2015.
Pengerahan armada itu terjadi ketika Presiden Suriah Bashar al-Assad diyakini akan melakukan serangan terhadap daerah terakhir yang dikuasai pemberontak di Provinsi Idlib.
Rusia menuduh Amerika Serikat membangun pasukannya sendiri di Timur Tengah sebagai persiapan kemungkinan serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah.
Menurut kantor berita Reuters sebagaimana dikutip Aljazeera, pada hari Sabtu (25), frigat Laksamana Grigorovich dan frigat Laksamana Essen berlayar melalui Selat Bosporus Turki menuju Mediterania.
Sehari sebelumnya, frigat Pytlivy dan kapal pendaratan Nikolai Filchenkov berlayar melalui selat Turki yang menghubungkan Laut Hitam dengan Mediterania.
Surat kabar Izvestia mengatakan, Rusia telah menumpuk angkatan lautnya di Laut Tengah. Pengerahan ini terbesar sejak campur tangan Rusia di Suriah pada tahun 2015 dan mengubah gelombang perang mendukung Assad.
Pasukan itu termasuk 10 kapal, sebagian besar dari mereka dipersenjatai dengan rudal jelajah kaliber jarak jauh, tulis Izvestia.
Menurutnya, masih banyak lagi kapal sedang dalam perjalanan.
Dua kapal selam juga dikerahkan.
Pemerintah Suriah bersiap-siap untuk melakukan serangan di Provinsi Idlib, yang merupakan rumah bagi hampir tiga juta orang, dan markas bagi al-Qaeda dan beberapa kelompok pemberontak Suriah. [Rusdiono Mukri]