Hamburg, Gontornews—Gara-gara ditolak bersalaman dengan mudirnya, seorang guru di sebuah sekolah di Jerman memilih walkout dari sekolahan. Sikap ini dianggap hal yang tak wajar karena seorang murid menolak untuk berjabat tangan dengan perempuan anggota staf.
Dilansir dari metro.uk, siswa yang beragama Islam tersebut mengatakan, dirinya tidak bermaksud tidak menghormati gurunya dengan tidak bersalaman. Ia hanya bermaksud untuk mengikuti apa yang menjadi keyakinan dalam agamanya.
“Tidak ada pelanggaran, agama saya tidak akan membiarkan saya melakukan itu. Dan Saya tidak bermaksud untuk tidak menghormati Anda,†terangnya.
Kepala sekolah Andrea Lüdtke juga didesak untuk memulangkan muridnya karena sikap tersebut. Bahkan lima guru lainnya pun keluar dari ruang kelas dan berhenti mengajar.
Sebagai kepala sekolah, Ludtke mencoba untuk menjelaskan persoalan sebenarnya. Dalam sebuah pernyataan, Lüdtke mengatakan, sebenarnya yang bersangkutan sama sekali tidak ekstrimis. “Kita sekarang sedang mempertimbangkan perilaku tersebut. Ini adalah pertama kalinya menjadi masalah di sekolah,†paparnya.
Peristiwa ini juga mendapat tanggapan dari Profesor studi Islam dan wakil direktur Akademi Agama-Agama Dunia di Hamburg Katajun Amirpur yang mengatakan bahwa soal berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan, beberapa orang melakukannya, namun ada juga yang tidak melakukannya.
“Sebagian laki-laki ada yang bersalaman dengan perempuan. Namun ada juga yang tidak, tergantung beda penafsiran,†katanya. [Ahmad Muhajir/DJ]