Mogadishu, Gontornews — Seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah kendaraan bermuatan bahan peledak di pintu gerbang sebuah hotel di ibukota Somalia, Mogadishu. Sementara penyerang lainnya menembaki para tamu hotel.
Melalui media sosial, kelompok bersenjata al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan Sabtu (25/6) di Hotel Nasa Hablod itu.
“Setidaknya 15 orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan itu,” kata wartawan Al Jazeera, Abdirizak Tuuryare, mengutip sumber-sumber polisi.
Menteri Negara Lingkungan Somalia, Burci Mohamed Hamza, dikabarkan berada di hotel itu saat serangan terjadi.
“Ada laporan yang bertentangan tentang Burci Mohamed Hamza. Ada yang mengatakan ia selamatkan, sementara yang lain mengatakan dia sudah tewas.”
Kapten polisi Ali Ahmed mengatakan, pasukan keamanan menembaki penyerang yang mengambil posisi di dalam hotel dekat KM-4 Junction Mogadishu yang sibuk.
Seorang pejabat keamanan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada kantor berita DPA bahwa serangan itu diyakini telah dilakukan oleh tiga sampai empat orang.
Seorang saksi, Ali Mohamud, mengatakan para penyerang secara acak menembak para tamu di hotel.
“Mereka menembaki semua orang yang mereka lihat. Saya melarikan diri melalui pintu belakang,” katanya.
Kapten Mohamed Hussein mengatakan, beberapa penyerang menuju ke lantai dua dan menggunakan senapan mesin untuk menahan pasukan keamanan. Hussein mengatakan pasukan keamanan membunuh dua pelaku penyerangan.
Dia juga mengatakan kepada kantor berita AP bahwa ia melihat empat mayat, diduga warga sipil, tergeletak di luar hotel.
Yusuf Ali, sopir ambulans, mengatakan ia telah mengevakuasi 11 orang luka-luka ke rumah sakit.
“Sebagian besar dari mereka terluka dalam baku tembak,” katanya seperti dikutip Al Jazeera.
Muslim di Somalia dan di seluruh dunia sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan. Dalam tahun-tahun sebelumnya, al-Shabab mengintensifkan serangan selama bulan puasa. Mereka kerap memilih target di tempat-tempat banyak orang berkumpul, sebelum atau setelah berbuka puasa. [Rusdiono Mukri]