Seruyan, Gontornews — Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menetapkan status tanggap darurat banjir yang merendam 35 desa pada Jumat (11/9). Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kalimantan Tengah pun langsung menugaskan Tim Emergency Response menuju wilayah terdampak untuk melakukan asesmen.
Koordinator MRI Kalteng Adi Cahyono melaporkan, Sabtu (12/8) pagi tim mulai bergerak menuju Desa Ayawan dan Desa Durian Tunggal di Kecamatan Seruyan.
“Kami belum bisa tiba di lokasi karena jalan terputus di jalan poros, wilayah Hanau, kami sedang mencari jalan alternatif,” jelas Adi bersama timnya yang berangkat dari Kabupaten Kotawaringin Timur, dilansir dari laman ACTNews.
Tim ACT-MRI berangkat dengan membawa bantuan dasar seperti pangan dan air mineral. Setiba di lokasi, tim akan mendata keperluan para korban. Ia juga mengatakan, jika memungkinkan, posko kemanusiaan dan dapur umum juga segera dibuka.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seruyan Agung Sulistyo dalam pernyataannya di berbagai media melaporkan wilayah terdampak banjir besar kemungkinan bertambah.
“Dari data 35 desa itu kemungkinan bertambah karena berdasarkan laporan di lapangan debit air masih tinggi,” kata Agung. []