Riyadh, Gontornews – Bandara Raja Khalid International Airport (KKIA) akan menjadi salah satu pintu gerbang paling modern di dunia setelah pembukaan Terminal 5 hari ini, Ahad (22/5).
Terminal baru KKIA yang menghabiskan biaya pembangunan jutaan dolar AS ini merupakan bagian dari rencana perluasan bandara demi meningkatkan kapasitas dari 14 juta penumpang per tahun saat ini menjadi 40 juta di tahun 2038.
“Terminal baru akan memberi pengalaman berkesan kepada penumpang,” kata Saudia dalam sebuah pernyataan, Sabtu (21/5), seperti diliris Arab News.
Terminal baru seluas 106.500 meter persegi itu, berdekatan dengan terminal lain KKIA. Ini akan menjadi terminal swasta yang pertama di Arab Saudi. Fasilitas ini akan dioperasikan oleh anak perusahaan dari Dublin Airport Authority.
Pernyataan itu mengatakan, Saudia akan mengoperasikan penerbangan domestik dari dan ke Terminal 5 pada hari Ahad, hari pertama operasi.
Sebanyak 36 konter check-in telah disiapkan untuk melayani penumpang di terminal baru. Ini termasuk 30 konter check-in untuk penumpang kelas ekonomi dan enam penumpang kelas eksekutif dan kelas bisnis. Sebuah kantor penjualan tiket juga telah dibuka di dekat konter check-in untuk membantu penumpang.
Pada hari Ahad, Terminal 5 akan menyaksikan pengoperasian dua penerbangan kedatangan dan lima keberangkatan.
Sementara itu, pihak bandara juga menyediakan layanan shuttle bus antara Terminal 5 dan terminal internasional lain di KKIA setiap 10 menit sekali. Terminal baru ini diharapkan akan beroperasi penuh pada atau sebelum 20 Juni 2016.
Terminal baru, yang memiliki lahan parkir untuk sekitar 3.740 mobil, juga akan terhubung ke Metro Riyadh, setelah proyek kereta api selesai.
Terminal 5 dapat menampung lebih dari 16 pesawat berbadan lebar. Fasilitas lain terminal baru ini antara lain: 60 konter untuk check-in bagasi, 20 konter swalayan, lima komidi putar, 30 elevator, 19 eskalator, dan enam konveyor penumpang.
Sedangkan lorong-lorong untuk kelas eksekutif dan bisnis meliputi area seluas 2.138 meter persegi. Per tahun, terminal ini diharapkan mampu menampung 12 juta penumpang. [Rusdiono Mukri]