Jakarta, Gontornews — Stres atau depresi ternyata bisa dialami oleh anak. Anak yang stress akan menunjukkan perubahan sikap dan perilaku secara drastis dan tidak seperti biasanya.
Karenanya, ketika orangtua mendapati anaknya depresi, orangtua harus segera mengenali gejala, faktor penyebab, sekaligus mencari solusinya.
Terutama ketika gejala yang ditemukan seperti, anak sering merasa cemas, sedih, atau pikiran kosong. Kemudian jika anak mudah capek, sulit konsentrasi, kehilangan minat pada aktifitas yang disukai, mudah marah, atau mengalami perubahan nafsu makan, hal tersebut juga perlu diwaspadai.
Beberapa tanda di atas adalah tanda kemunculan depresi. Bahayanya, jika tidak segera ditangani, anak yang depresi bahkan bisa nekat untuk mengakhiri hidupnya.
Perlu diketahui ada dua faktor utama penyebab stres seseorang. Pertama, faktor psikologis. Faktor ini terdiri dari sumber masalah, pola pikir dalam mensikapi masalah, dan karakter kepribadian. Kedua, faktor biologis yakni faktor keturunan dan ketidakseimbangan zat-zat kimiawi dalam otak.
Anak terutama dalam masa tumbuh kembangnya, tentu belum mempunyai banyak pengalaman dalam mencari solusi permasalahannya. Hingga masalah yang kecil sekalipun dapat mudah menyebabkan stres anak. Karenanya yuk mencegah terjadinya stress pada anak!
Cara mencegah stress pada anak:
1. Berikan kasih sayang yang penuh kepada anak.
2. Kenali masalah anak dan bantulah anak untuk mendapatkan solusinya.
3. Ajaklah anak untuk refreshingke tempat yang menyenangkan.
4. Ajak anak untuk mengenali dan menggali potensi diri.
5. Latih anak untuk selalu berpikir positif akan takdir Allah SWT.
<Edithya Miranti/>