Tokyo, Gontornews — Pemerintah kota Tokyo, Kamis (17/12), mengatakan bahwa tekanan terhadap sistem pelayanan kesehatan bertambah parah akibat pandemi. Akibatnya, mereka menaikkan kewaspadaannya ke level tertinggi dari empat tahap karena jumlah kasus infeksi Covid-19 mencatatkan rekor tertinggi dengan 822 kasus.
Seorang pejabat kesehatan Tokyo mengatakan pihaknya merasa kesulitan untuk menyeimbangkan ruang perawatan pasien Covid-19 dengan ruang perawatan pasien biasa. Terutama terkait dengan ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang semakin terbatas.
“Penyedia layanan medis telah menghabiskan seluruh sumber daya cadangan (yang ada),” kata Wakil Ketua Asosiasi Medis Tokyo, Masatakan Inokuchi, kepada Reuters.
“Mengurangi jumlah pasien (Covid-19) menjadi satu-satunya solusi,” imbuh Inokuchi dalam pertemuan dengan komite pemantau virus korona dan Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, Kamis.
Pemerintah Tokyo melaporkan penambahan 822 kasus infeksi pada Kamis atau lebih tinggi dari rekor penambahan kasus, sehari sebelumnya, dengan 678 kasus.
Bulan lalu, pemerintah Tokyo meningkatkan level kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 yang baru ke level tertinggi. Padahal saat itu, level kewaspadaan pemerintah baru memasuki level kedua. Pemerintah pun menginstruksikan kewaspadaan sekaligus kesiapsiagaan tenaga medis untuk segala kemungkinan terburuk.
Tak hanya itu, penetapan level kewaspadaan tersebut juga menunjukkan bahwa kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit sedemikian kritis. [Mohamad Deny Irawan]