Atlanta, Gontornews — Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu lalu menyerukan pengawasan terhadap masjid sebagai bagian dari upaya penegakan hukum AS untuk mencegah terorisme. Sebelumnya,Trump juga telah menegaskan akan melarang Muslim masuk ke AS jika ia terpilih sebagai presiden negeri itu.
Trump mengulangi seruannya untuk larangan Muslim masuk ke Amerika Serikat setelah seorang Muslim kelahiran AS, putra imigran Afghanistan, menembak mati 49 orang di sebuah klub malam gay di Orlando beberapa hari lalu.
“Kita harus memeriksa masjid dan memeriksa tempat-tempat lain karena ini adalah masalah yang jika kita tidak menyelesaikannya, akan memakan negara kita,” kata Trump di sebuah reli di Atlanta seperti diunggah Arab News, Kamis (16/6).
Trump telah menyerukan pengawasan masjid pada bulan November, serta pengungsi Suriah memasuki Amerika Serikat.
Omar Mateen, penembak Orlando, diyakini oleh otoritas di AS melakukan perbuatannya sendirian. Hal ini karena terinspirasi oleh ideologi radikal melalui internet.
“Tidak ada khutbah ekstrimisme dan kekerasan di masjid-masjid Amerika,” kata Ibrahim Hooper, Direktur Komunikasi Council on American-Islamic Relations. “Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa masjid telah membawa jamaah lebih moderat.” [Fathurroji/Rus]