Istanbul, Gontornews — Pemerintah Turki mengatakan, Rabu (20/11), bahwa 100.000 warga Suriah tanpa persetujan telah meninggalkan Istanbul sejak awal Juli yang lalu. Pemerintah Turki sendiri memberi batas waktu bagi warga Suriah yang tidak terdaftar di Istanbul untuk pergi ke provinsi lain.
“Sekitar 100.000 warga Suriah telah kembali ke provinsi tempat mereka terdaftar pada 12 Juli lalu,” ungkap Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, kepada parlemen yang dilansir Reuters.
Sebagaimana diketahui, Turki menjadi negara penampung 3,6 juta pengungsi Suriah sejak negara tersebut terlibat perang saudara selama lebih dari delapan tahun terakhir. Tidak hanya itu, populasi pengungsi Suriah di Istanbul juga tumbuh lebih dari setengah juta atau lebih banyak dari mereka yang berada di provinsi Turki lainnya.
Pemerintah pun meminta pengungsi Suriah untuk meninggalkan Istanbul dan kembali ke provinsi tempat mereka terdaftar pada 30 Oktober 2019 atau pemerintah akan memindahkan para pengungsi secara paksa.
Selain menampung pengungsi asal Suriah, Turki juga menampung imigran asal negara-negara Timur Tengah dan negara-negara di Afrika.
Sejauh ini, Pemerintah Turki, sebut Soylu, telah mendeportasi 86.625 imigran ilegal sepanjang tahun 2019 atau naik dari upaya serupa pada tahun 2018 yang “hanya” mendeportasi 56.000 imigran ilegal dari sejumlah provinsi di Turki. [Mohamad Deny Irawan]