Sragen, Gontornews — Hujan deras disertai angin kencang merobohkan bangunan Aula SMK Negeri 1 Miri Sragen, Jawa Tengah. Kejadian ini menyebabkan 22 siswa yang sedang berteduh dibawahnya terluka akibat tertimpa bangunan.
Menurut keterangan tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sragen Anteng Setiawan yang ada di lokasi kejadian, para siswa sedang melakukan praktikum las di aula tersebut pada Rabu sore. Siswa yang sedang berteduh ketika hujan turun. Setengah jam hujan mengguyur, angin kencang seketika merobohkan aula.
“Saat itu saya diberi tahu warga dan langsung pergi ke lokasi kejadian. Sampai di sekolah (SMKN 1 Miri), sejumlah siswa sedang di evakuasi. Hujan masih deras saat itu. Kemudian warga segera mencari layanan ambulans,” terang Anteng dilansir dari laman actnews.
Menurut informasi yang diterima Anteng dari Kepala Sekolah SMKN 1 Miri Sarno, pihak sekolah tidak memperkirakan bangunan aula akan roboh pada hujan deras Rabu sore.
Sementara itu, laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah pada Rabu (20/11) pukul 17.00 WIB menyebutkan 22 siswa tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Kerusakan tersebut ditaksir menimbulkan kerugian Rp 120 juta.
Menurut pantauan tim MRI Sragen pada Kamis (21/11), kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Miri Sragen berlangsung seperti biasa. Sementara 22 siswa yang menjadi korban masih menjalani perawatan di rumah sakit,
Hujan lebat dan angin kencang juga membuat bangunan wahana air di Kelurahan Kwangan, Kecamatan Gemolong rusak. Tidak ada korban yang tercatat akibat kejadian itu.
Sementara itu prakiraan cuaca Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, hingga Kamis (21/11) malam, prakiraan hujan dengan intensitas sedang masih akan mengguyur kecamatan Miri dan Gamolong hingga malam nanti.