Ankara, Gontornews — Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah diberikan bukti “keterlibatan” pemimpin oposisi di pengasingan Fethullah Gulen dalam kudeta yang gagal. Ia menyebutkan, Turki akan menindak tegas semua yang terlibat dalam kudeta.
Dalam sebuah pidato pada hari Selasa (19/7) di parlemen, Yildirim menyebutkan tindakan kudeta itu sebagai “tercela” dan “pengecut”. Kudeta yang gagal itu, paparnya, “diarahkan oleh seorang ulama” dari luar negeri, mengacu ke Gulen.
“Kekuatan pikiran belum mampu mengatasi kekuatan rakyat,” katanya sembari menambahkan, semua yang terlibat dalam kudeta akan “dihukum berat”.
Yildirim tidak mengatakan apakah bukti yang diberikan oleh pemerintah Turki ke AS merupakan permintaan ekstradisi formal.
Tapi hari Selasa, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan pemerintah Turki telah menyampaikan bukti-bukti dalam bentuk elektronik kepada pemerintah AS.
Ankara sebelumnya telah menuntut Washington untuk menyerahkan Gulen kepada Turki.
Namun Gulen yang kini tinggal di AS telah membantah keterlibatannya dalam kudeta militer untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Recep Tayipp Erdogan, dan mengisyaratkan bahwa kudeta telah direkayasa untuk membenarkan penangkapannya.
Sejauh ini pemerintah Turki telah menahan ribuan orang yang terlibat dalam aksi kudeta, termasuk polisi, tentara, pegawai negeri, hakim dan jaksa. [Rusdiono Mukri]