Kyiv, Gontornews — Kantor kejaksaan Ukraina mengatakan perang di Ukraina telah menewaskan 136 anak sejak Rusia menginvasi tetangganya sebulan lalu.
Jumlah korban tewas itu diposting dalam media sosial Telegram dan Facebook.
Kantor itu menyebutkan, 64 anak tewas di wilayah Kyiv, dan 50 lainnya meninggal di wilayah Donetsk di bagian timur negara itu, tambahnya.
Sekitar 200 anak terluka, kata kantor kejaksaan. Namun angka-angka tersebut belum diverifikasi secara independen.
Sementara itu, intelijen Inggris mengatakan bahwa Rusia kemungkinan akan terus menggunakan senjata beratnya di daerah perkotaan Ukraina.
Meski pertempuran sudah berlangsung sebulan lebih, namun pasukan Rusia gagal merebut dan mempertahankan kota besar Ukraina, kendati sejumlah pusat utama, termasuk Kharkiv, Chernihiv dan Mariupol telah dikepung.
Laporan intelijen mengatakan pasukan Rusia terutama mengandalkan penggunaan pemboman udara dan artileri tanpa pandang bulu dalam upaya untuk menurunkan moral pasukan pertahanan, daripada operasi infanteri skala besar di dalam kota.
”Strategi ini akan menyebabkan korban sipil lebih lanjut,” tambah laporan itu.[]