Denpasar, Gontornews – Organisasi masyarakat (Ormas) Islam, Wahdah Islamiyah Bali menggelar tabligh akbar bertajuk “Menjalin Persatuan dalam Perbedaan” Ahad (26/11) di Masjid Baitul Makmur, Denpasar, Bali.
Ketua umum Ormas Wahdah Islamiyah, Ustadz Zaitun Rasmin menyampaikan bahwa salah satu cara menjaga iman adalah dengan memelihara persaudaraan dan persatuan. Menurutnya, persaudaraan dan persatuan adalah bagian dari iman.
Wakil Sekjen MUI Pusat tersebut juga memaparkan sejumlah alasan di balik arti penting sebuah persatuan. Salah satunya, muslim akan menjadi lemah apabila sendirian. Sebaliknya, muslim akan menjadi kuat jika bersatu. Begitulah sifat iman menurut beliau.
Perbedaan yang ada tidak boleh menjadi penghalang untuk saling bersaudara dan bersatu. Umat muslim merupakan umat yang telah Allah tetapkan sebagai saudara, sepanjang kita beragama Islam meski berbeda mazhab, organisasi, suku, warna kulit ataupun bahasa.
Menurut ketua ulama dan dai Asia Tenggara itu, iman akan melahirkan persaudaraan, dan persaudaraan akan menghasilkan kekuatan jika sesama muslim saling menolong.
“Dengan iman yang ada pada setiap mukmin, akan mendorong satu sama lain saling menasihati dan saling menolong,” tegasnya.
Dalam hal menolong orang lain, seorang muslim tidak hanya menolong ketika ada yang terzalimi, tapi juga harus menolong orang yang menzhalimi. Caranya dengan menasihatinya agar tidak berhenti dari kezhaliman tersebut.
Sedangkan dalam hal menjaga keharmonisan persaudaraan ini, kita memerlukan ketegasan agar kezhaliman tidak berlanjut. tujuan utamanya adalah untuk menghentikan kezhaliman, bukan untuk menyakiti sesama saudara. [Mohamad Deny Irawan]