Jakarta, Gontornews – Aksi Super Damai (ASD) yang dilaksanakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) berjalan dengan damai dan diikuti oleh jutaan masyarakat Indonesia di Monumen Nasional, Jakarta, Jum’at (2/12).
Acara yang bertajuk Aksi Bela Islam jilid 3 ini mengambil tema “Aksi Ibadah-Gelar Sajadah” yang diselenggarakan dari pukul 08.00-13.00 WIB. Dalam orasinya, GNPF-MUI dan seluruh umat islam menuntut agar Gubernur non aktif, Basuki Tjahaja Purnama ditahan karena telah melakukan aksi penistaan agama.
Kabar terbaru tentang status hukum pria yang akrab disapa Ahok yaitu telah masuk kejaksaan Negeri dan siap disidangkan dalam waktu dekat.
Dalam pantauan Gontornews, kegiatan yang dihadiri masa lebih dari 5 juta orang tersebut rupanya tidak luput dari pemberitaan media internasional semacam reuters (Prancis), abc (Australia), Daily Mail & The Guardian (Inggris) dan media internasional lainnya.
Reuters misalnya memberitakan penangkapan 8 orang tokoh yang oleh polisi diduga sebagai dalang makar sesaat sebelum ASD 212 dilaksanakan. Kantor berita Prancis tersebut menyebut bahwa masyarakat yang hadir dalam Aksi Super Damai ini berada di angka 150.000 orang yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.
Media Inggris, The Guardian mengabarkan ASD 212 berhasil menghadirkan sekitar 200.000 orang dari berbagai wilayah di Indonesia. Lebih lajut, The Guardianmelansir tuntutan para peserta ASD 212 kepada pemerintah agar segera menahan Ahok akibat sangkaan menista Agama.
Senada dengan The Guardian, harian inggris lainnya, Daily Mail juga mengabarkan bahwa ASD 212 hanya dihadiri 200.000 orang dari berbagai wilayah sembari menyebut Muslim garis keras di Indonesia terus mendesak agar Ahok segera ditahan.
Sedangkan ABC news dari Australia mengabarkan tentang sambutan presiden Joko Widodo yang hadir pada ASD 212 tersebut. [Mohamad Deny Irawan]