Solok, Gontornews — Senang dengan segala tantangan di dunia smartphone yang terus berkembang, alumni Gontor tahun 2000 ini akhirnya mampu melejitkan omset dan menebar beberapa cabang toko handphone di Sumatera Barat.
Rafki Asri SEI, pengusaha muda kelahiran Solok, 19 Januari 1981 ini adalah pemilik usaha Solok Ponsel yang terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Sebelumnya, Rafki, alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 2000 tersebut telah mulai menjalankan usahanya sejak tahun 2006 dengan berjualan pulsa di tenda depan toko orang di Jalan Kaliurang dekat kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
“Nama awal usaha ini ialah Istar Cell dan kemudian berubah menjadi Radja, hingga sekarang bernama Solok Ponsel,” jelas Rafki yang juga merupakan Ketua Harian Ikatan Keluarga Pondok Modern Gontor Sumbar kepada Gontornews.com.
Dalam menjalani usaha tersebut, Rafki juga telah melewati berkali-kali jatuh bangun. Ia mengaku dulu pernah mengalami kebangkrutan dengan hutang milyaran rupiah dan sudah tidak memiliki aset apa pun lagi, pernah ditipu oleh sesama rekan kerja, hingga kehilangan kepercayaan dari para pelanggan.
Namun, berkat kegigihan dan keikhlasan yang besar atas semua takdir Allah, Rafki beserta istri Rizni Dwina Syarif kemudian mencoba terus bangkit dari keterpurukan dan hanya memohon pertolongan dari Allah SWT semata.
“Kala itu yang kami rasakan ikhlas menerima dan hanya mengadu kepada Allah karena berharap dengan manusia itu capek,” tekan sang istri yang merupakan alumnus Gontor Putri 2005. Dan untuk meluaskan niat, lanjutnya, semua yang kami kerjakan diusahakan untuk kemaslahatan orang banyak.
Dengan tertatih-tatih namun pasti, pasangan muda ini pun akhirnya mampu menyelesaikan beberapa permasalahan bisnisnya pada tahun 2019. Hingga kemudian dapat bangkit dan berjaya serta mampu membuka lima cabang toko handphone di Sumbar.
Selain itu, Rafki dan Rizni juga telah menjadi Distributor Rexi (salah satu brand accesories handphone di wilayah Sumbar) serta mengisi aktivitasnya dengan bertani. Sang suami bahkan hingga kini masih aktif menjadi pengajar di Pondok Pesantren Darussalam Koto Anau. Sehingga selain menjadi pengusaha, ia juga tetap berkesempatan mengamalkan ilmu dan mengabdikan diri di dunia pendidikan demi kemajuan umat ke depan.
“Hiduplah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya, dan kerjakanlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok,” demikianlah moto pengusaha Solok Ponsel ini agar terus termotivasi dalam menjalani hari. Mereka sangat berharap, semoga selanjutnya dapat selalu bermanfaat bagi banyak orang.
Terutama, Rizni pun mengakui bahwa dirinya sangat senang jika bisa memiliki banyak karyawan karena dapat membuka banyak lapangan pekerjaan dan membantu kehidupan mereka. Sehingga satu-satunya cara adalah dengan terus berusaha mengembangkan usaha ini agar semakin maju dan berkah.
Tips Menaikkan Omset Bisnis
Berawal dari modal usaha sebesar tiga juta rupiah dengan omset sebulan tiga puluh juta rupiah, sekarang perputaran uang di Solok Ponsel telah jauh melejit tajam. “Omset saat ini Alhamdulillah naik berkali-kali lipat,” jelas Rizni, ibu dua anak tersebut.
Kepada Gontornews.com ia pun membocorkan tips untuk menaikkan omset usaha. Pertama, meluaskan niat usaha ini agar bermanfaat untuk banyak orang dan berkah. Kedua, menyatukan visi bersama tim, sehingga terbentuk tim yang kompak. Ketiga, menghindari hutang riba. Keempat, menggencarkan promosi produk usaha baik online ataupun offline.
“Harapannya semoga usaha ini bisa terus berkembang dan dapat menyokong dunia pendidikan yang akan kami rintis,” tutup perempuan kelahiran Jakarta, 20 November 1987, itu. [Edithya Miranti]