Jeddah, Gontornews — Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah menyetujui dua vaksin tambahan COVID-19, yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Moderna, untuk digunakan di negara itu. Kedua vaksin ini melengkapi vaksin Pfizer/BioNTech yang sudah digunakan untuk mengimunisasi orang di negara itu.
Ibrahim Al-Oraifi, direktur jenderal urusan kesehatan di Provinsi Timur, mengatakan kepada saluran berita Al Arabiya bahwa ada persaingan global untuk mendapatkan pasokan vaksin, dan permintaan vaksin Pfizer “besar”.
Dia menambahkan bahwa otoritas Saudi telah mendapatkan jumlah yang memadai dan upaya vaksinasi sedang ditingkatkan.
“Ada peningkatan jumlah pekerja di pusat vaksin sehingga alur kerja menjadi lebih cepat dan ruang untuk penerima vaksin diperluas,” tambahnya.
Pusat vaksinasi di Al-Ahsa sudah siap dibuka, kata Al-Oraifi, tinggal menunggu penyerahan vaksin. “Kami akan mulai dalam satu atau dua pekan,” tambahnya.
Sementara itu, pusat vaksin Hafar Al-Batin sedang dirampungkan dan diharapkan mulai beroperasi bulan depan.
Dia mengatakan, sekitar 400.000 orang di Provinsi Timur telah mendaftar melalui aplikasi layanan kesehatan Sehhaty kementerian untuk menerima vaksinasi, dan sekitar 60.000 orang telah divaksin.
Secara nasional, lebih dari 2 juta orang mendaftar vaksin pada bulan pertama setelah proses pendaftaran diluncurkan. []