Sydney, Gontornews — Badan intelejen keuangan Australia, AUSTRAC, mengeluarkan perintah untuk mengaudit perusahaan transfer uang digital, PayPal Holdings Ic, Selasa (24/9). Perintah ini dikeluarkan menyusul adanya kekhawatiran adanya kemungkinan mereka dalam memfasilitasi kejahatan serius semisal eksploitasi anak.
AUSTRAC merupakan badan yang bertugas untuk memastikan semua pihak patuh terhadap undang-undang anti pencucian uang dan anti terorisme di Australia. Karenanya, AUSTRAC memerintahkan PayPal Australia untuk menunjuk auditor eksternal untuk melihat aliran transfer dana yang masuk ke perusahaannya.
“Bisnis yang diatur oleh PayPal Australia memfasilitasi pembayaran dan transaksi untuk jutaan pelanggan di Australia setiap tahun. Mereka memainkan peran penting dalam membantu AUSTRAC dan mitra penegak hukum lainnya dalam menghentikan pergerakan uang bagi para penjahat dan teroris,” kata Direktur Eksektufi AUSTRAC, Nicole Rose dalam pernyataan yang dilansir Reuters.
PayPal Australia pun melaporkan ke pihak berwenang bahwa mereka telah menerima transfer dana internasional ke AUSTRAC. Meski tengah melakukan audit, PayPal memastikan setiap pelanggan tetap terlayani.
“Kami melakukan kerjasama dengan AUSTRAC untuk memulihkan masalah sistem pelaporan ini dan untuk melakukan audit sebagaimana disampaikan oleh AUSTRAC pada waktu yang telah ditentukan,” pungkas Direktur Komunikasi PayPal, Amanda Christine Miller, menanggapi perintah dari AUSTRAC tersebut. [Mohamad Deny Irawan]