Pasang Iklan Pasang Iklan
  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah
Rabu, 20 Januari, 2021
Gontornews
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home Values Kolom

Baik dan Buruk Tidak Sama

Anang Rikza Masyhadi, Pimpinan Pondok Modern Tazakka Batang_

M Khaerul Muttaqien by M Khaerul Muttaqien
14 Mei 2019
in Kolom
0
Baik dan Buruk Tidak Sama

Dalam sebuah ayat, Allah SWT berfirman: “Katakanlah: Tidak sama antara yang baik dengan yang buruk, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Maka, bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang berakal agar kamu mendapatkan keberuntungan” (Qs. Al-Maidah [5]: 100)

Ayat ini menjelaskan kepada kita beberapa kaidah penting dalam kehidupan. Pertama, perintah kepada kita untuk membuat pembedaan yang tegas antara yang baik dan yang buruk; yang benar dan yang salah. Jangan mengaburkannya, apalagi mencampuradukkan keduanya.

Jangan pula membolakbalikkan keduanya: yang baik dipandang buruk; yang buruk dipandang baik. Dengan demikian, ayat ini jelas pesannya: ikuti dan kerjakan yang baik; tinggalkan yang buruk.

Sebagaimana halnya beda antara iman dan kafir; taat dan maksiat; halal dan haram, amanah dan khianat; keadilan dan kezaliman, dan lain sebagainya. Itu semua perbedaan antara baik dan buruk, antara benar dan salah.

BACA JUGA

Dilema Pembelajaran Tatap Muka Awal Tahun 2021

Maraknya Kebohongan

Hentikan Drama dan Spiral Kekerasan

Puisi Rakitan

Presiden Jokowi, Ajari Kami Keadilan!

Kedua, redaksi ayat: “Meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu…” mengisyaratkan bahwa keburukan bisa jadi jumlahnya banyak dan seringkali terasa memesona dan melenakan, sehingga memperdaya kita.

Contoh: mendapatkan uang banyak dengan cara haram, menipu, berzina, narkoba, dan lain sebagainya. Perbuatan-perbuatan itu sepintas seperti mudah dan enak dilaksanakan, sehingga sering melenakan, meskipun hakikatnya adalah keburukan dan dosa.

Ketiga, bahwa menurut Al-Qur’an baik-buruk tidak ditentukan dari banyaknya. Jadi, suatu keburukan meskipun dilakukan oleh banyak orang, ia tetaplah sebagai keburukan.

Misalnya, meskipun mayoritas orang melakukan korupsi dan kecurangan dalam mendapatkan harta, kecurangan dalam pilkada, seks bebas, dan lain sebagainya, maka bukan berarti menjadi pembenaran atas tindakan keburukan tersebut.

Andaikata semua orang menganggap lumrah perbuatan curang, maka satu dua orang yang tetap dalam kejujurannya itulah yang benar.

Andaikata semua orang mengatakan suap-menyuap adalah hal lumrah dan melakukannya, maka yang tidak menyuap itulah yang tetap dalam kebenarannya.

Andaikata semua orang Muslim mengatakan Al-Qur’an sudah tidak relevan, Sunnah tidak perlu lagi diikuti, maka yang tetap berpegang teguh pada ajaran dan perintah Al-Qur’an dan Sunnah Nabi itulah yang benar.

Dosa tetaplah dosa meskipun semua orang melakukannya! Oleh karenanya, kita jangan tertipu, jangan silau, dan jangan terpengaruh. Istiqamahlah dalam kebaikan!

Dalam hal kebenaran, mayoritas bukanlah ukuran. Jika mayoritas orang bertelanjang ria, maka orang yang tetap mengenakan busana rapi menutup aurat di tengah-tengah orang telanjang dialah yang benar!

Jika mayoritas memilih menjadi gila sehingga kegilaan dianggap sebagai kewajaran, maka orang yang waras tetaplah sebagai yang benar!

“Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka & mereka hanyalah membuat kebohongan.” (Qs. Al-An’am [6] : 116)

Artinya, Al-Qur’an menegaskan sekali lagi bahwa belum tentu mengikuti kebanyakan orang itu menjadikannya benar. Malah bisa jadi akan menyesatkannya.

Maka, sekali lagi, ukuran baik buruk, benar salah, bukan pada banyak atau sedikitnya yang melakukannya. Maka, istiqamahlah dalam kebaikan dan kebenaran, meskipun sedikit yang melakukannya. Tetaplah menjadi orang baik dan benar, meskipun hanya sendirian.

Untuk menilai baik dan buruk, salah dan benar, jangan mengambil ukuran tindakan orang-orang di jalan. Sebab, belum tentu benar. Akan tetapi, ambillah ukurannya dari petunjuk-petunjuk dalam Al-Qur’an maupun Sunnah Nabi SAW.

Maka, kebaikan dan kebenaran itu soal kualitas, bukan soal kuantitas.

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini menunjukkan kepada jalan yg benar dan lurus.” (Qs. Al-Isra [17]:9)

Maka, apa-apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, ambillah! Dan apa-apa yang dilarangnya, tinggalkanlah. Semoga menjadi orang-orang yang beruntung.[]

*www.tazakka.or.id*

Tags: BaikBurukKeberuntungan
Share7TweetSend
Previous Post

Disaksikan Presiden Jokowi, STEI Tazkia Tandatangan Kerjasama dengan KNKS

Next Post

BPN: Prabowo Menang 54,24%, Jokowi 44,14%

M Khaerul Muttaqien

M Khaerul Muttaqien

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Klik Untuk Memesan Buku

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

22 Desember 2020
Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

19 September 2018
Kehidupan Muslim Timor Leste

Kehidupan Muslim Timor Leste

15 Maret 2020
foto: kompas.com

Merdeka Belajar: Konsep dan Implementasi di Era Digital

29 Februari 2020
Foto: kesatu.co

HNW Pinta Menag Realisasikan Bantuan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama di Luar Negeri

19 Januari 2021
WHO: Kematian Akibat Covid-19 Tembus Dua Juta Jiwa

WHO: Kematian Akibat Covid-19 Tembus Dua Juta Jiwa

19 Januari 2021
Pesantren AFKN Bekasi Terapkan Terapi Imunitas Tubuh ala Raja Papua

Pesantren AFKN Bekasi Terapkan Terapi Imunitas Tubuh ala Raja Papua

19 Januari 2021
Jerman Berlakukan Pembatasan Ketat Hingga 10 Januari 2021

Kanselir Jerman Setujui Perpanjangan Masa Penguncian

19 Januari 2021

Banjir Bandang Cisarua Puncak Bogor, 900 Jiwa Terdampak

19 Januari 2021
India Mulai Ekspor Vaksin Covid-19

India Mulai Ekspor Vaksin Covid-19

19 Januari 2021
Gontornews

Kantor:
Jalan Raya RS Fatmawati Jl. Madrasah Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Area Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp: 021-29124801
021-29124802
Email:
sirkulasi@gontornews.com
iklan@gontornews.com
penjualan@gontornews.com

Cari

No Result
View All Result

Tentang Kami

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah

© 2018 gontornews.com. All Rights Reserved

  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com