Dhaka, Gontornews — Pasukan keamanan Bangladesh telah menyerbu sebuah kafe di ibukota, Dhaka, untuk membebaskan 20 sandera yang ditahan selama lebih dari 10 jam oleh kelompok bersenjata yang telah menyerang kafe itu.
Setidaknya enam penyerang tewas dan 13 sandera diselamatkan dalam operasi Sabtu (2/7) pagi di kafe Holey Artisan.
“Operasi sudah selesai. Situasi ini benar-benar terkendali,” kata jurubicara militer Bangladesh Kolonel Rashidul Hasan kepada kantor berita AFP.
Di antara sandera yang diselamatkan termasuk warga Jepang, yang terluka, dan dua warga Sri Lanka.
Letnan Kolonel Tuhin Mohammad Masud menambahkan, ada sandera yang menjadi korban dalam serangan itu. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
“Kami telah menembak mati setidaknya enam teroris dan bangunan utama masih dibersihkan tetapi operasi masih berlangsung,” kata Masud kepada Kantor Berita Associated Press.
Γ’β¬ΕSejumlah penyerang juga telah ditangkap.Γ’β¬Β
Polisi mengatakan, delapan atau sembilan orang menyerang sebuah kafe di kawasan diplomatik atau ekspatriat di Dhaka, Jumat (1/7) sekitar pukul 9.00 waktu setempat,.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
ISIS mengatakan, 24 orang telah tewas dalam serangan itu. Namun Polisi Bangladesh membantahnya. Menurutnya, dua polisi tewas dan sedikitnya 20 orang terluka.
Sementara itu Gowher Rizvi, seorang penasihat Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, mengatakan kepada Reuters, pasukan keamanan telah mencoba untuk merundingkan cara terbaik mengakhiri krisis penyanderaan itu.
Duta Besar Italia untuk Bangladesh, Mario Palma, mengatakan tujuh warga Italia termasuk di antara para sandera.
“Ini adalah serangan bunuh diri. Mereka ingin melakukan operasi yang kuat dan berdarah, dan tidak ada ruang untuk negosiasi,” kata Palma seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (2/7). [Rusdiono Mukri]