Brebes, Gontornews — Kondisi jalan tol Brebes belum memenuhi kebutuhan arus mudik dan balik. Seperti dikutip Republika, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan, penumpukan kendaraan di Brebes Exit hanya sementara, mengingat Trans Jawa belum terhubung sepenuhnya.
Darmin menjanjikan pembangunan jalan menuju Brebes hingga Surabaya akan dipercepat. “Kita sekarang mempunyai double track, kita punya tol, tapi tol belum nyambung
sepenuhnya sehingga kejadian di tol Brebes macetnya banyak,” katanya , Jumat (8/7).
Ternyata bukan saja di Tanah Air. Sejumlah media internasional juga mengangkat tentang Brebes Exit itu. The Guardian, misalnya, media kenamaan Inggris itu mengangkat judul ‘Twelve People Dies in Traffic Jam in Indonesia at Junction Called Brexit’. The Guardian menggambarkan kemacetan parah menuju keluar pintu tol yang mencapai 21 kilometer. Kemacetan itu sudah terbilang sangat akut pada tahun ini.
Juru bicara Kementerian Transportasi Hemi Pramuraharjo menyebut jumlah korban tewas mencapai 12 orang dalam hari yang berbeda. Beberapa korban sudah berusia lanjut.
Selain itu Daily Mail membuat judul lebih bombastis. ‘Is This the World Worst Traffic Jam? Fifteen Motorist Die in Three Dayas After Getting Caught in Gridlock at Indonesia Junction Named Brexit’. Mail menyebut kemacetan di pintu keluar tol Brebes dengan kata horor. Korban terjebak di dalam kendaraan yang tak kunjung bergerak.
Sementara itu media Rusia, RT, mengangkat judul ’12 Dies in 3-day traffic jam at Indonesia Called Brexit’. RT menggambarkan kemarahan pengguna jalan akibat kemacetan parah tersebut. [Muhammad Khaerul Muttaqien/Rus]