Depok, Gontornews — Komunitas ODOJ (One Day One Juz) pada Ahad (12/6/2022) sore sukses mengadakan sebuah seminar online bertema “Bebas Hutang, Jago Jualan, Rajin Sedekah”. Dalam acara tersebut, panitia mengundang Kang Abay (Motivasinger) dan Dewa Eka Prayoga (Enterpreneur dan Dewa Selling).
Acara yang dimulai sekitar pukul 15.30 WIB itu dibuka secara langsung oleh Ustadz Bakat Setiaji selaku Ketua Umum ODOJ. Meski tidak memiliki banyak waktu untuk persiapan acara, namun panitia sangat bersyukur karena dimampukan untuk menyelesaikan salah satu program ODOJ ini dengan baik.
Pada seminar online via Zoom Meeting ini, Kang Abay selaku narasumber memaparkan secara panjang lebar kisah hidupnya saat berjuang agar terbebas dari hutang riba. “Ketika memiliki hutang riba, saat itu saya merasa keluarga kurang sakinah,” ungkap penulis muda berbakat tersebut.
Lantas kepada Gontornews.com ia pun turut membagikan tips agar tertebas dari hutang riba. “Pertama, niatkan dulu untuk terbebas dari riba,” ujarnya. Kedua, meminta maaf dan meminta doa kepada orangtua khususnya ibu agar bisa terbebas dari riba.
Ketiga, berikhtiar maksimal untuk bisa melunasi utang atau menjual barang ribawi tersebut. Keempat, kembalilah kepada Allah, tawakkal, dan gunakanlah beragam ‘fasilitas’ yang telah Allah siapkan untuk hamba-Nya di dunia.
“Saya mengkhususkan bangun di sepertiga malam, shalat tobat, memohon ampun kepada Allah karena itu pilihan kita sampai akhirnya terjerat riba,” ingat Author dan Motivasinger tersebut. Kang Abay menambahkan bahwa setelah shalat tobat dirinya pun melanjutkan shalat hajat agar dikabulkan semua hajat, dan ternyata hal itu berhasil memudahkan jalan baginya untuk terbebas dari masalah yang mengguncang ia dan keluarga.
Hikmah dari semua ini, lanjutnya, ia sudah berikhtiar duniawi untuk mengabulkan keinginan, tapi ternyata Allah itu ingin kita larinya ke Allah dulu untuk menggunakan fasilitas yang Allah kasih. “Berdoalah di waktu terbaik dan sampaikan ke Allah apa hajat kita, dan jangan lupa bersedekah,” pungkas pria berkulit putih tersebut. [Edithya Miranti]