Jakarta, Gontornews–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru jumlah korban terdampak bencana tsunami Selat Sunda yang melanda lima kabupaten di Banten dan Lampung.
Hingga Senin (31/12) pukul 13.00 WIB, tercatat ada 437 korban meninggal dunia, 14.059 luka, 16 hilang, 33.721 mengungsi. Kerugian fisik mencapai 2.752 unit rusak, 92 penginapan dan warung rusak, 510 perahu dan kapal rusak, 147 kendaraan rusak, dan beberapa fasilitas publik rusak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah korban itu berasal dari lima kabupaten terdampak bencana yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.
“Data ini masih sementara dan masih sangat mungkin untuk bertambah,” kata Sutopo saat konferensi pers mengenai penanganan korban tsunami Selat Sunda di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (31/12).
Sutopo merinci, wilayah paling parah adalah kabupaten Pandeglang yang mencapai 296 orang meninggal, kabupaten Lampung Selatan 118 orang, kabupaten Serang 21 orang. Disusul kabupaten Tanggamus dan Pesawaran masing-masing 1 orang.
Upaya penangangan darurat masih terus dilakukan. Tm SAR gabungan terus mencari korban yang berada di bawah puing-puing material hanyutan tsunami dan menyisir daerah di sepanjang pantai terdampak bencana.
“Penanganan darurat terus dilalukan. Status tanggap darurat dan struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum dan lainnya masih disiapkan. Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat,” katanya. [fathurroji]