Nairobi, Gontornews — Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, melarang penjualan minuman keras serta menutup bar demi mencegah penularan Covid-19. Pernyataan ini disampaikan oleh Kenyatta di depan seluruh Gubernur negara di wilayah Afrika Timur tersebut.
“Saya ingin mengatakan bahwa saya tidak akan ragu untuk meningkatkan kembali (pembatasan) jika perilaku sembrono semakin menjalar luas. Saya bisa memastikan bahwa tidak akan ada lagi penjualan minuman beralkohol di seluruh restoran di wilayah Republik Kenya. Seluruh restoran juga akan ditutup mulai malam ini hingga 30 hari ke depan,” kata Kenyatta sebagaimana dilansir Anadolu.
Selain melarang penjualan minuman beralkohol dan menutup restoran, Kenya juga memberlakukan kembali jam malam hingga satu bulan ke depan.
Sekalipun memberlakukan pengetatan, Kenyatta tidak menekankan penguncian wilayah. Menurutnya, selain pengendalian Covid-19, negara juga dituntut untuk kembali menghidupkan roda ekonomi.
Kenyatta pun mendorong seluruh warga untuk ikut bertanggungjawab untuk membantu negara dalam menghentikan penyebaran virus.
Sebagai informasi, Kenya melaporkan penambahan 960 kasus Covid-19 baru pada Ahad (26/7). Angka ini merupakan angka penularan tertinggi yang pernah tercatat di Kenya. Dengan demikian, total infeksi Covid-19 di Kenya mencapai 17.603 dengan 280 diantaranya meninggal dunia. [Mohamad Deny Irawan]