Beijing, Gontornews – Pemerintah Cina melalui presiden Xi Jinping bersiap mengembangkan pembuatan mesin pesawat terbang untuk menyaingi teknologi mesin pesawat di Eropa. Cina menganggap upaya ini untuk melepaskan ‘cengkraman’ teknologi penerbangan barat di negara berpenduduk terbanyak di dunia tersebut.
Menurut media setempat, pembuatan mesin terbang pertama di Asia ini dikembangkan oleh gabungan kelompok perusahaan mesin pesawat yang ada di Cina. Sebagaimana dilansir BBC, kelompok tersebut telah mempersiapkan sekitar 50 Miliar Yuan atau setara dengan 1,123 Trilyun dollar Amerika serikat untuk menyaingi produksi mesin pesawat di Eropa.
Sebelumnya, Cina telah berhasil menciptakan pesawat sendiri selama beberapa dekade terakhir meski masih terkendala penyediaan dan pengembangan mesin terbang yang sesuai dengan standar global.
Langkah awal pengembangan mesin penerbangan yang dilakukan pemerintah Cina adalah dengan membeli pesawat komersial buatan General electric and united technologies Pratt & Whitney yang menggunakan mesin buatan Rusia.
Menurut kantor berita Xinhua, Presiden Xi Jinping mengaku bahwa pengembangan mesin pesawat di Cina bertujuan untuk meningkatkan reputasi Cina sebagai negara dengan salah satu kekuatan ‘baru’ di penerbangan global.
Pemerintah Cina sendiri menggandeng Industri Aviaton corp of China (AVIC) dan Commercial Aircraft crop Of China (Comac) sebagai investor di perusahaan tersebut.
Seperti diketahui, AVIC sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi jet militer dan helikopter. Sedangkan Comac adalah perusahaan dalam negeri Cina yang memproduksi pesawat penumpang terbesar, C919. [Mohamad Deny Irawan/DJ]