Jenewa, Gontornews – Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada 15 April mengatakan ‘menyesali’ keputusan Presiden AS Donald Trump yang menghentikan bantuan ke badan kesehatan internasional itu.
WHO bereaksi terhadap keputusan Trump yang menahan semua dana untuk WHO karena Trump menilai organisasi itu salah kelola dalam pandemi coronavirus.
“Kami menyesali keputusan Presiden Amerika Serikat yang memerintahkan penghentian pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia,” katanya dalam konferensi pers melalui tautan video dari Jenewa.
“Amerika Serikat telah menjadi teman lama dan dermawan bagi WHO, dan kami berharap akan terus seperti itu,” kata Tedros, yang dituduh oleh Trump sebagai Cina-sentris.
Menurut Trump, Cina hanya menyumbang sekitar $ 40 juta untuk WHO –dibandingkan dengan AS sebesar $ 400 – $ 500 juta.
Tedros mengatakan, dengan dukungan “dari orang-orang dan pemerintah Amerika Serikat”, WHO bekerja untuk meningkatkan kesehatan banyak orang termiskin dan paling rentan di dunia.
“WHO sedang mengkaji dampak dari penarikan dana AS, dan akan bekerja dengan mitra kami untuk mengisi setiap kesenjangan keuangan yang kami hadapi untuk memastikan pekerjaan kami terus jalan tanpa gangguan,” tambahnya dikutip hurriyetdailynews.com.
Dia mengatakan, “WHO tidak hanya memerangi virus corona tetapi juga polio, campak, malaria, Ebola, HIV, TBC, kekurangan gizi, kanker, diabetes, kesehatan mental, dan banyak lainnya.”
Tedros memulai pidatonya dengan mengingatkan bahwa negara-negara di dunia bertemu untuk membentuk PBB pada tahun 1945 di akhir Perang Dunia II. “Salah satu hal pertama yang mereka diskusikan yaitu mendirikan sebuah organisasi untuk melindungi dan mempromosikan kesehatan orang-orang di dunia,” katanya. []