Ponorogo, Gontornews — Pada acara 8th ASEAN International Conference on Islamic Finance (AICIF), Rabu (25/11) kemaren, Dr Khoirul Umam selaku perwakilan UNIDA (Universitas Darussalam) Gontor, Ponorogo, turut serta menyampaikan ide dan gagasannya terkait sub-tema, Islamic Finance Education and Community Development.
Saat presentasi, Dr Umam, dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen UNIDA, menuturkan bahwa dalam pendidikan ekonomi Islam salah satu hal yang sangat dibutuhkan adalah moral. Sedangkan moral ini hanya bisa didapat dari penerapan nilai-nilai Islam yang baik. Jika seorang individu memiliki moral yang baik tentu ia akan membantu mencipkatan lingkungan masyarakat yang baik pula.
“Jika kita memperlakukan pendidikan Islam dengan baik, nantinya santri akan siap melayani umat dan bisa menjadi khalifah fil ardhi,” terang Dr Umam, dalam acara 8th AICIF yang mengangkat tema besar, Islamic Finance’s Contribution to Sustainable Human Development in ASEAN. Sedangkan, lanjutnya, jika kita hanya berfokus pada perspektif sekulerisme atau materialisme semata, nantinya murid hanya akan menjadi robot dan tidak ada moral.
Pendidikan Islam yang dijalankan secara benar dan tidak menjiplak produk konvensional juga akan melahirkan komunitas yang kuat ke depannya. Dimana umat akan selalu mengedepankan sikap saling tolong-menolong dan tidak sekedar mencari keuntungan untuk kepentingan pribadinya semata. “Sebab konsep dalam ajaran Islam adalah apa yang bisa kita beri, beri, dan beri dan Allah SWT yang kelak akan membalas apa yang kita perbuat,” tambah alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 1999 awal itu.
Direktur PKU (Program Kaderisasi Ulama) UNIDA Gontor ini pun lantas menjelaskan, “Bertambahnya harta kekayaan seseorang tidak menjamin bertambahnya kebahagiaannya.” Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Rasulullah SAW tidak takut jika umatnya menjadi miskin. Tapi yang lebih ditakutkan justru jika umatnya sudah mendapatkan rizki untuk mencapai kekayaan, lalu dengannya mereka justru tidak mau berjuang lagi.
Karenanya, sambung direktur LAZISWAF (Lembaga Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf) UNIDA Gontor, kekayaan bukanlah satu-satunya tujuan, sebab Islam mengajarkan untuk memberi apa yang bisa kita beri dan memperjuangkan apa yang bisa kita perjuangkan di dunia ini. Senada dengan hal tersebut, Pondok Gontor juga hingga saat ini masih menerapkan nilai-nilai kesederhanaan dan keikhlasan, sebagaimana tertulis di dalam Panca Jiwa Pondok Gontor.
Dan sebagai Muslim, sudah sepatutnya kita mengikuti sosok manusia ideal yakni Rasulullah SAW. “Sosok mulia yang selalu bisa mengendalikan dirinya dan bisa menjadikan rahmatan lil’alamin,” pungkas pria asal Malang itu.
Selain, Dr Khoirul Umam, turut hadir sebagai narasumber, Dr Yulizar Djamaluddin Sanrego MEc, perwakilan dari UNIDA Gontor. Dalam acara 8th AICIF dengan sub-tema, Islamic Micro Finance and Suistanable Development Goals, tersebut, Dr Sanrego juga sukses membahas soal, Shifting Paradigm on Modern Business and the Background on the SOGs. <Edithya Miranti>