Washington, Gontornews — Direktur FBI James Corney membantah pernyataan Donald Trump terkait pernyataannya Muslim di Amerika Serikat tidak melapor kepada pihak berwenang mengenai dugaan ancaman ekstremisme dari warga Muslim.
Sebelumnya Trump mengatakan, “Mereka tidak melaporkannya. Karena beberapa alasan, komunitas Muslim tidak melaporkan orang-orang seperti ini (para ekstremis),” ungkapnya dalam wawancara dengan CNN pasca-penembakan massal di Orlando yang menewaskan 49 orang oleh pelaku yang mengaku pengikut kelompok bersenjata ISIS.
Namun Direktur FBI James Corney menyatakan hal berbeda. “Komunitas Muslim tidak menginginkan kekerasan atas nama agama dan sebagian dari kerjasama yang paling produktif kami adalah dengan Muslim,” paparnya.
“Efektivitas FBI sangat bergantung pada kerjasama yang baik dengan mereka,” lanjut Corney.
Sementara itu jurubicara FBI di Washington, Adrew Ames, kepada Reuters, Rabu (15/6) menyatakan, pihaknya mempunyai hubungan yang sangat baik dengan komunitas Muslim. Agen-agen FBI di negara bagian tersebut sering menerima laporan mengenai aktivitas mencurigakan dari mereka.
Bantahan juga muncul dari profesor Universitas North Carolina, Charles Kuzman, yang telah beberapa kali melakukan penelitian terkail Muslim-Amerika dan terorisme.
“Klaim mengenai tidak adanya kerjasama adalah hal yang salah dan menghina komunitas Muslim-Amerika,” kata Kuzman yang dalam penelitiannya menemukan bahwa para penegak hukum berhasil membangun hubungan kepercayaan dengan komunitas Muslim.
Beberapa catatan pengadilan menunjukkan, Muslim di Amerika Serikat melaporkan kepada penegak hukum mengenai adanya potensi radikalisasi dalam keluarganya. [Fathurroji/Rus]