Paris, Gontornews — Pemerintah Prancis, Kamis (19/1/2022), memerintahkan para peternak untuk memusnahkan 2,5 juta unggas seiring dengan meningkatnya kasus wabah flu burung. Kementerian Prancis, Kamis, meminta pengusaha peternakan untuk menyembelih lebih dari satu juta unggas dari sejumlah peternakan di wilayah barat daya Prancis.
Pemerintah menargetkan penyembelihan unggas seperti bebek, ayam dan kalkun dari sejumlah peternak yang tersebar di 226 kota berbeda dalam kurun waktu tiga pekan mendatang.
Sejak akhir November, 1,2 juta unggas telah dibunuh dalam rangka pencegahan pasca penyebaran infeksi flu burung yang sangat cepat. Sebagai tindak lanjut, pemerintah memberi kompensasi kepada peternak di wilayah tersebut setiap kali menginstruksikan pemusnahan unggas yang mereka ternak.
βKami jelas mendukung vakum sanitasi ini,β kata Herve Dupouy, seorang peternak bebek dan pemimpin serikat pekerja di Landes, Prancis, yang dilansir Euro News.
βSetelah vakum sanitasi selesai, kami membersihkan (kandang), mendisinfeksi dan mengembalikan hewan ke tempatnya,β sambungnya.
Sejauh ini, Kementerian Pertanian Prancis, telah mencatat 216 kasus wabah flu burung sepanjang musim dingin kali ini. Tahun lalu, para peternak Prancis terpaksa memusnahkan sekitar 3,5 juta unggas, terutama bebek, karena wabah virus tersebut.
Beberapa negara Eropa lainnya juga sedang berjuang melawan jenis flu burung yang sangat menular yakni virus H5N1.
βKami putus asa. Moral para peternak memburuk. Bagaimana bisa kami melihat ke masa depan setelah melihat situasi yang kami alami hari ini dengan banyaknya hewan ternak yang mati dari perternakan kami?β tutup Dupouy. [Mohamad Deny Irawan]