Jaipur, Gontornews— Departemen Meteorologi India melaporkan kondisi gelombang panas yang menerjang India berpotensi memperburuk situasi di beberapa kota di India di hari mendatang. Suhu rata-rata di negara tersebut mencapai rekor tertinggi pada Kamis pekan lalu dengan terpaan gelombang panas hingga 51 derajat celcius.
Gelombang panas tahun ini diperkirakan menewaskan ratusan orang. Di beberapa daerah India, warga dilarang memasak di siang hari untuk mengurangi risiko kebakaran. Pemerintah setempat juga menganjurkan warga tidak keluar rumah untuk menghindari dehidrasi yang membahayakan kesehatan.
“The Pink City telah direkam terpanas pada 25 Mei 1932 dengan suhu maksimum 47,7 derajat Celcius. Namun, pada hari Kamis (19/5), suhu maksimum terpanas dalam 11 tahun terakhir,” kata seorang perwira di kantor Jaipur Met.
Sementara itu, Direktur Jenderal IMD Delhi Laxman Singh Rathore mengatakan, sejak tahun 2001 di India utara khususnya di Rajasthan, tren suhu mengalami peningkatan setiap tahun. Ini disebabkan karena penggunaan energi berlebuhan dan dan emisi karbon dioksida.
Hal ini menimbulkan fenomena baru di India dimana kondisi di jalanan kosong di sore hari. Sementara pemerintah setempat menyaksikan peningkatan jumlah pasien di rumah sakit akibat stroke panas.
“Faktor-faktor seperti urbanisasi dan industrialisasi juga memperburuk fenomena pemanasan global. saya pikir kecenderungan yang sama akan dipertahankan di Rajasthan di hari mendatang,†ujarnya.
Seperti dilansir timesofinfia, gelombang panas mengakibatkan peningkatan suhu di beberapa kota di India. Di Rajasthan, rata-rata suhu maksimal diatas 46 derajat celcius. Sementara di Jodhpur tercatat suhu maksimum mencapai 51 derajat celcius, yang merupakan suhu tertinggi sejak tahun 1956.
Sedangkan ibukota negara bagian Jaipur, suhu maksimal mencapai 46,5 derajat celcius, juga merupakan suhu maksumal terpanas dalam 11 tahun terakhir.
Suhu terpanas juga dirasakan warga di Bikaner dan Barmer dengan suhu mencapai 49,5 derajat Celcius. Sementara di Sriganganagar 49,1, Jaisalmer 49.0, Jodhpur 48,8, Kota 48,2, Pilani 47,5, Udaipur 46,4, dan di Ajmer suhu maksimum mencapai 46,2 derajat Celcius.
Gelombang panas di sejumlah wilayah ini menjadikan warga setempat semakin trauma mengingat sebelumnya, pada bulan April lalu sedikitnya 1.826 orang meninggal akibat cuaca panas ekstrim ini. Gelombang panas ini diperkirakan akan berakhir saat musim hujan tiba, yang biasanya terjadi pertengahan Juni mendatang. [Ahmad Muhajir]