Jakarta, Gontornews — Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menghebohkan jagad maya. Bagaimana tidak, organisasi yang selama ini tidak pernah terlibat kasus hukum tiba tiba di bubarkan dengan sebuah piadto.
Seperti yang diberitakan CNN, Jubir HTI Ismail Yusanto menyatakan pihaknya tak pernah mendapatkan surat peringatan dari pemerintah terkait dengan rencana pembubaran organisasi itu. Organisasi itu akan mengambil langkah yang perlu untuk menolak pembubaran.
Juru Bicara HTI Ismail Yusanto mengatakan pihaknya tak pernah mendapatkan peringatan dari pemerintah sebelumnya. Dia menegaskan rencana pemerintah itu dilakukan secara semena-mena.
Dia mengungkapkan pembubaran itu tak hanya bertentangan dengan undang-undang, namun juga bertentangan dengan ajaran Islam. Ismail memaparkan pihaknya akan mengambil langkah yang diperlukan.
“HTI akan mencermati proses yang dilakukan pemerintah. Pembubaran tak elok,” kata Ismail dalam jumpa pers di kantor HTI, Jakarta Selatan, Senin (8/5). “Kami akan mengambil langkah yang dianggap perlu.”
Tidak hanya itu, Menurut Ismail Pemerintah di bawah kepemimpinan Joko Widodo menunjukkan kebijakan anti-Islam lewat pembubaran ini. Dia HTI khawatir setelah pembubaran organisasi mereka, pemerintah akan mengambil langkah yang sama terhadap organisasi masyarakat lain berbasis Islam.
“Wiranto bilang satu-satu, artinya setelah HTI ada (organisasi) lain. Jangan salahkan kalau publik menyebut lahir rezim orde baru anti-Islam,” kata Juru Bicara HTI Ismail Yusanto dalam jumpa pers di kantor HTI, Jakarta Selatan, Senin (8/5).[DJ]