Sidoarjo, Gontornews — Ika Yunia Fauzia adalah salah seorang penulis handal yang berhasil menerbitkan beberapa karya tulis. Pada tahun 2005 silam, ibu dua orang anak ini telah menyelesaikan sebuah buku kumpulan cerpen “Moonlight in Hamburg,” (Kata Pengantar: Emha Ainun Najib & J.J. Kusni), Jakarta, oleh Pustaka Zahra.
Sebagai seorang ibu sekaligus dosen, memang tidaklah mudah untuk lagi-lagi menyambi sebagai seorang penulis. Namun alumnus Gontor Putri tahun 1999 akhir ini tetap semangat untuk selalu berkarya.
“Motivasi saya adalah karena ingin meneladani semangat ulama terdahulu,” terang Dosen STIE Perbanas Surabaya tersebut kepada Majalah Gontor. Karena, tambahnya, jika kita membaca biografi ilmuwan dan ulama terdahulu, rata-rata mereka telah mempunyai ratusan karya tulis. Satu orang ulama bahkan bisa menulis 50 hingga 100 buah buku.
“Lantas jika satu buku saja manfaatnya bisa sangat besar dirasakan umat, apalagi jika jumlahnya ratusan?,” jelas wanita kelahiran Jombang, 2 Juni 1982 ini. Maka alangkah naifnya jika kita sebagai generasi penerus tidak meneruskan tradisi baik tersebut. “Maka mari kita menulis, menulis, dan menulis,” ajak Ika.
Sebelumnya, saat masih menuntut ilmu S1 di Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir, Fakultas Hukum Islam, yakni pada, Ika juga berhasil meluncurkan buku kumpulan cerpen. Buku itu diluncurkan tahun 2004 dan diberi judul, “Aku Masih Seorang Perempuan”. Kala itu, Ika demikian sapaannya, masih bergabung dengan Komunitas Sastra Indonesia Kairo.
Sedangkan diantara buku ekonomi yang pernah ditulisnya adalah “Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqashid al-Shari’ah”, (Jakarta: Prenada Media Kencana, Jumlah halaman 307) dan ”Etika Bisnis Dalam Islam”, (Jakarta: Prenada Media Kencana, jumlah halaman 216). [Edithya Miranti/DJ]