Kendari, Gontornews — Ketua Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) cabang Kendari, Ustadz Ramadan Koso mengonfirmasi puluhan santri Gontor yang dikarantina Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (16/5).
Dalam keterangannya, Ramadan membenarkan 57 santri yang tiba di Bandara Halu Oleo, Kendari, Kamis (15/5) merupakan alumni Gontor 2020. Ramadan menambahkan Pemerintah Sultra menerapkan beberapa protokol kesehatan bagi para santri yang tiba termasuk karantina dan tes swab.
“Informasi itu benar. Para alumni Gontor Putra dan Putri asal Kendari tiba di Kendari, Kamis (16/5). Setibanya di Kendari, Pemprov melakukan tes swab dan mengarantina mereka di Rumah Susun Bungkutoko,” kata Ramadan Koso kepada Gontornews.com.
Ramadan menjelaskan bahwa penempatan Rusun Bungkutoko oleh Pemprov Sultra dinilai tidak layak. Sejumlah wali santri pun menolak karantina di Rusun tersebut dan meminta Pemprov untuk menempatkan para santri di tempat yang layak. Pemprov lantas memindahkan santri ke Hotel Zahra.
“Sejumlah santri sudah diperbolehkan untuk pulang dan kembali ke rumah. Sementara sebagian yang lain masih menunggu di penginapan menunggu hasil swab. Mungkin hari ini atau besok,” imbuh Ramadan.
Tidak hanya masalah tempat, sejumlah wali santri pun mempertanyakan perbedaan tindakan terhadap santri atau penumpang pesawat yang dilakukan Pemprov .
“Para wali santri mempertanyakan perbedaan sikap terhadap santri maupun penumpang pesawat. Mereka mempertanyakan kenapa tes swab hanya dilakukan kepada santri saja dan tidak bagi penumpang lain.”
“Tidak hanya itu, wali santri juga mempertanyakan kebijakan karantina yang diberlakukan hanya kepada santri saja,” pungkas Ramadan. [Mohamad Deny Irawan]