Jakarta, Gontornews– Sukuk Negara yang diterbitkan tahun 2008 terus bergerak meningkat. Berdasarkan catatan pemerintah hingga November 2016 penerbitan sukuk negara di pasar internasional mencapai 10,12 miliar dolar AS dengan nilai outstanding 9,5 miliar dolar AS.
Artinya, instrumen keuangan berbasis syariah di Indonesia memiliki potensi besar dan berperan penting dalam kegiatan pembangunan nasional. Demikian kata Presiden Joko Widodo dalam acara peringatan Satu Windu Surat Berharga Syariah Negara di Istana Negara, Jumat (23/12).
Lanjut presiden menjelaskan tercatat ada 48.444 investor individu yang telah memegang obligasi sukuk. “Jumlah tersebut potensi besar yang harus dimanfaatkan untuk mengembangkan ekonomi syariah di Tanah Air,” katanya. (M Khaerul Muttaqien)