Jakarta, Gontornews — Presiden Joko Widodo memperingatkan para kepala daerah untuk memantau pergerakan kasus Covid-19. Peringatan tentang kewaspadaan mengenai peningkatan kasus Covid-19 mengacu pada tren peningkatan kasus positif baik di Eropa maupun Asia.
“Kita harus hati-hati. Di negara kita walaupun ada peningkatan kasus positif di beberapa daerah. Tapi kalau dibandingkan dengan negara-negara lain, posisi Indonesia masih relatif terkendali. Ini yang harus kita jaga. (Sejauh ini) pengendalian, manajemen untuk Covid-19 betul-betul masih pada posisi terkendali,” kata Jokowi sebagaimana dilansir setkab.go.id.
Per 31 Agustus 2020, Presiden menyampaikan jumlah kasus positif sebanyak 175.000 dari 2,23 juta tes yang dilakukan. Angka kesembuhan Covid-19 juga meningkat dari bulan April yang berada di angka 15 persen. Sementara di bulan Agustus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 72,1 persen.
“Jumlah kasus aktif atau masih dalam perawatan juga menurun dari 77 persen pada April menjadi 23,69 persen di bulan Agustus. Ini lebih baik dari rata-rata dunia yaitu 27 persen.”
“Tetapi untuk kasus meninggal ini hati-hati untuk case fatality rate di Indonesia meskipun mengalami penurunan dari 7,83 persen di bulan April menjadi 4,2 persen di bulan ini. Kita masih punya PR (pekerjaan rumah) besar untuk menurunkan lagi,” papar Jokowi.
Jokowi menjelaskan angka kematian di Indonesia masih terhitung tinggi dibandingkan dengan angka kematian akibat Covid-19 secara global di angka 3,36 persen. Presiden pun mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap waspada agar tidak hilang kendali penanganan Covid-19.
“Tingkat kematian kita yang dulu untuk kasus aktif di bulan April 77 persen menjadi 23,7 persen. Kemudian, tingkat kematian dari 7,8 persen di bulan April menjadi 4,2 persen di bulan Agustus. Kemudian juga ini perkembangan kasus harian per 23 Agustus, kasus aktif masih 41.420 atau 23,7 persen,” tuturnya.
”Ini yang harus kita upayakan terus agar persentase kematian semakin hari semakin baik. Persentase kesembuhan di bulan Maret itu masih sangat rendah sekali, tetapi di bulan Agustus sudah mencapai 72,7 persen. Begitu juga positivity rate di 31 Agustus yang dulu berada di atas kemudian melandai, dan harus ditekan terus agar lebih baik,” kata Presiden.
Mengenai perkembangan Covid-19 di Indonesia per provinsi per 31 Agustus, Presiden menyampaikan datanya telah dipantau setiap hari.
”Hati-hati untuk yang angkanya masih tinggi. Saya minta Gubernur betul-betul bekerja keras dengan Gugus Tugas yang ada agar bisa ditekan angkanya dan kalau ada masalah-masalah yang memang pemerintah pusat harus bantu sampaikan kepada pemerintah pusat utamanya di komite dan gugus tugas,” pungkas Jokowi. [Mohamad Deny Irawan]