Sydney, Gontornews — Perdana Menteri Australia, Scott Morisson, mengatakan kebijakan jarak sosial atau social distancing demi membatasi penyebaran COVID-19 mulai membuahkan hasil. Dalam sepekan terakhir sejak kebijakan tersebut diumumkan, Australia ‘baru’ mengonfirmasi penurunan kasus infeksi hingga 13-15 persen per hari.
“Pekan lalu, peningkatan kasus (COVID-19) naik sekitar 25-30 persen per hari,” kata Morisson dalam konferensi pers yang dilansir Reuters, Ahad (29/3).
“Dalam beberapa hari, angka tersebut turun menjadi sekitar 13-15 persen per hari. Sekarang, peningkatan kasus tersebut masih terus meningkat. Tidak ada keraguan akan hal tersebut,” sambungnya.
Berdasarkan data dari John Hopkins Medical School, kasus penularan COVID-19 di Australia mencapai 3.935 orang dengan 16 kasus kematian. Kasus kematian COVID-19 terbaru melibatkan wanita berusia 75 tahun asal Queensland dan pria berusia 80 tahun di Melbourne.
“(Penurunan kasus COVID-19 terjadi) karena kami mengambil langkah-langkah dan menerapkannya kepada warga Australia. Pada akhirnya, kebijakan ini berdampak pada bagaimana kami mengelola penyebaran virus ini,” kata Morisson.
“In juga bagaimana hal itu berdampak pada sistem kesehatan, populasi, pekerjaan dan mata pencaharian masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Pemerintah Australia mengonfirmasi penerapan karantina bagi para penumpang penerbangan internasional. ABC mengonfirmasi bahwa penumpang yang tiba d terminal kedatangan internasional telah dikarantina di sebuah hotel di Sydney, Ahad (29/3).
Morisson memastikan seluruh biaya karantina ditanggung oleh pihak pemerintah. Biaya yang ditanggung pemerintah Australia selama karantina meliputi paket perawatan kesehatan hingga makanan selama di hotel.
Ia juga telah menginstruksikan Pemerintah Federal akan membantu logistik, transportasi, pasukan militer dan pejabat di wilayah perbatasan. [Mohamad Deny Irawan]