Jakarta, Gontornews — Direktur Pesantren Kementerian Agama RI, Dr Basnang Said, menyampaikan belasungkawa atas musibah tanah longsor yang mengakibatkan robohnya tandon air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam Magelang, Jumat (25/4/2025).
“Kami sangat berduka atas peristiwa ini. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Doa kami panjatkan untuk para santri yang wafat, semoga Allah SWT menerima mereka dalam kasih sayang-Nya dan menempatkan mereka di surga terbaik,” ungkap Dr Basnang Said dalam rilis Kementerian Agama.
“Kepada para santri yang dirawat, kami doakan segera sembuh. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Basnang mengapresiasi para ustadz, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Pemadam Kebakaran (Damkar), Kepolisian, Tenaga Medis dan relawan yang sigap memberikan pertolongan pertama serta mengevakuasi para korban ke Rumah Sakit Merah Putih dan fasilitas kesehatan terdekat.
“Ini musibah yang tak diharapkan, dan menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengawasan keselamatan di lingkungan pendidikan,” jelasnya.
Basnang juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para korban serta memperkuat solidaritas dan semangat gotong royong. “Pesantren bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah bersama. Mari kita jaga bersama keselamatannya, demi generasi masa depan yang tumbuh dalam keamanan, ilmu dan kasih sayang,” tutupnya.
Sebelumnya, Pondok Modern Darussalam Gontor melaporkan 25 santri luka-luka dengan empat orang santri wafat dalam musibah tidak terduga jelang ibadah shalat Jumat tersebut. Keempat santri yang wafat yakni Wildan Syifaul Haq asal Surabaya, Rayfhan Hafiz asal Sukabumi, Bima Arya Sanjaya asal Surabaya dan Muhammad Fadhil Hanafi asal Depok.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya para santri. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka dan memberikan kesabaran serta kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ungkap keterangan resmi Pondok Modern Darussalam Gontor di lamannya.
Sebagai tindak lanjut atas musibah sekaligus betuk pertanggung jawaban, pihak Pondok Gontor 5 Magelang akan melakukan sejumlah langkah, yakni: 1) Melakukan perbaikan dan rekonstruksi terhadap area terdampak; 2) Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh sarana dan prasarana demi mencegah terulangnya kejadian serupa; dan 3) Memberikan pendampingan dan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban.
“Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar proses pemulihan berjalan lancar dan pondok dapat kembali menjalankan kegiatan pendidikan sebagaimana mestinya,” tutup keterangan resmi Gontor. [Mohamad Deny Irawan]