Gontornews — Mendidik anak perempuan tidak semudah mendidik anak laki-laki, demikian yang disampaikan banyak orang. Salah satu alasannya, anak perempuanlah yang nantinya akan mewariskan pendidikan kepada anak-anaknya, sebab perannya sebagai ibu di masa mendatang.
Selain itu, pemberian nafkah anak perempuan akan lebih banyak daripada anak laki-laki, misalnya dari segi pakaian, makanan maupun perlindungan, sebab anak perempuan lebih rentan dalam pergaulan.
Akan tetapi, sesungguhnya mendidik anak perempuan lebih utama daripada mendidik anak laki-laki, sebagaimana disebutkan di beberapa Hadis Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wassalam. Salah satunya pada hadis yang diriwayatkan langsung oleh Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Ada seorang wanita masuk ke tempatku dan bersamanya ada dua anak gadisnya. Wanita itu meminta sesuatu. Tetapi aku tidak menemukan sesuatu apa pun di sisiku selain sebiji kurma saja. Lalu aku memberikan padanya. Kemudian wanita tadi membaginya menjadi dua untuk kedua anaknya itu, sedangkan ia sendiri tidak makan sedikit pun dari kurma tersebut. Setelah itu ia berdiri lalu keluar.
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke tempatku, lalu saya ceritakan hal tadi kepada beliau. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Barangsiapa yang diberi cobaan sesuatu karena anak-anak perempuan seperti itu, lalu ia berbuat baik kepada mereka maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang untuknya dari siksa neraka.” (HR. Bukhari, No. 5995 dan Muslim, No. 2629).
Kemudian hadis lainnya juga, masih Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, berkata “Saya didatangi oleh seorang wanita miskin yang membawa kedua anak gadisnya. Lalu saya memberikan makanan kepada mereka berupa tiga buah kurma. Wanita itu memberikan setiap sebiji kurma itu kepada kedua anaknya dan sebuah lagi diangkat lagi ke mulutnya. Namun, kedua anaknya itu meminta kurma yang hendak dimakannya tersebut. Kemudian wanita tadi memotong buah kurma yang hendak dimakan itu menjadi dua bagian dan diberikan pada kedua anaknya. Keadaan wanita itu membuat saya takjub, maka saya beritahukan perihal wanita itu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan untuk wanita itu masuk surga karena perbuatannya atau akan dibebaskan juga dari siksa neraka.” (HR. Muslim, No. 2630).
Keutamaan anak perempuan yang disampaikan Baginda Rasulullah melalui Hadis-hadisnya tidak terlepas dari kondisi masyarakat jahiliyah kala itu yang mengubur anak-anak perempuan yang lahir karena dianggap sebagai aib.
Sebagaiamana Allah ‘Azza wa Jalla berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 58 yang artinya, ”Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.”
Rasulullah juga mengatakan bahwa orang tua yang memiliki dua atau tiga anak perempuan kemudian ia merawat, mendidik dan melindunginya maka anak-anak itu akan datang kepada orang tuanya di Hari Kiamat.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mendidik dua anak perempuan hingga ia dewasa, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia ….” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendekatkan jari jemarinya. (HR. Muslim, No. 2631).[Devi/Berbagai sumber]